Taksonomi adalah cara kita memberi nama pada jenis-jenis ikan
berdasarkan ciri-ciri yang mereka miliki. Istilah ini berasal dari kata-kata
dalam bahasa Yunani, yaitu "taxis" yang berarti susunan atau
pengaturan, dan "nomos" yang berarti hukum. Jadi, taksonomi
sebenarnya mengacu pada cara kita mengelompokkan dan menyusun organisme,
seperti ikan, sesuai dengan aturan-aturan tertentu. Pada awalnya, kata
"taksonomi" sering digunakan untuk mengklasifikasikan tumbuhan,
sedangkan istilah "sistematika" lebih umum digunakan untuk hewan.
Namun sekarang, kedua istilah tersebut bisa digunakan untuk tumbuhan maupun
hewan, termasuk ikan.
Ikan bisa dikelompokkan berdasarkan faktor-faktor selain taksonomi,
seperti geografi, letak lintang, daratan, laut, atau bagian-bagian dari laut.
Kelompok yang lebih spesifik juga bisa digunakan, seperti ikan yang berasal
dari Laut Artika, wilayah temperata bagian utara, atau wilayah temperata bagian
selatan, yaitu Antartika. Asal-usul ikan juga bisa menjadi dasar pembagian,
seperti berdasarkan tempat atau lingkungan di mana ikan tersebut hidup. Sebagai
contoh, ikan air tawar dapat dikelompokkan berdasarkan lingkungan seperti
danau, sungai kecil, sungai besar, rawa, atau waduk. Ikan air payau dapat
dikategorikan berdasarkan tempat seperti tambak atau muara, sementara ikan laut
dapat dibagi berdasarkan jenis pantai atau lepas pantai, perairan dangkal atau
dalam, serta daerah terang atau gelap, dan lain sebagainya. Pengelompokan juga
bisa dilakukan berdasarkan tempat hidup atau kebiasaan ikan, misalnya ikan yang
hidup di dasar laut, permukaan air, atau bagian tengah perairan. Ada juga ikan
yang hidup di aliran air, tepi perairan tergenang, atau bagian tengah perairan
tergenang, dan berbagai variasi lainnya.
Baca Juga : Potensi Ikan Hias Air Tawar
Para ahli taksonomi bertugas mengelompokkan berbagai organisme ke
dalam kelompok yang lebih sederhana, dengan menggunakan ciri-ciri khusus dari
setiap organisme serta memberikan penjelasan tentang ciri-ciri tersebut. Tujuan
utama dari ini adalah untuk memudahkan proses pemberian nama dan pengelompokan
organisme yang memiliki kesamaan ciri-ciri tertentu. Menurut Efendi dan Arifin,
konsep taksonomi terdiri dari tiga kelompok utama:
- Alpha taksonomi, yang berkaitan dengan pengendalian atas spesies, sifat-sifatnya, dan cara pemberian nama.
- Beta taksonomi, yang mengacu pada susunan spesies dalam sistem klasifikasi.
- Gamma taksonomi, yang menganalisis variasi yang ada dalam spesies untuk mempelajari perkembangannya sepanjang evolusi.
Baca Juga
Dalam proses memberi nama kepada berbagai organisme, termasuk ikan,
digunakan bahasa Latin. Bahasa Latin dianggap sebagai bahasa yang tidak lagi
berubah seiring waktu, sehingga makna dari kata-kata Latin tetap konsisten.
Dengan kata lain, penggunaan kata-kata Latin dalam menggambarkan ciri-ciri
khusus suatu organisme akan memiliki makna yang tetap.
Penyusunan taksonomi dilakukan berdasarkan ciri morfologi (ciri-ciri
fisik luar) dari jenis ikan tertentu, diikuti oleh ciri fisiologi, genetika,
dan ekologi. Kecocokan dan ketidakcocokan dalam sebuah taksonomi dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu pengetahuan serta teori dan metode yang digunakan.
Semakin tinggi tingkat ketelitian ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam
taksonomi, semakin tinggi pula tingkat akurasi taksonomi tersebut.
Taksonomi ikan melibatkan pengelompokkan dan penggolongan ikan
berdasarkan ciri-ciri tertentu. Berikut adalah contoh cara taksonomi ikan
berdasarkan sistem klasifikasi biologis:
Contoh Ikan: Ikan Gurame (Osphronemus goramy)
- Kerajaan (Kingdom):
Animalia (Hewan)
- Filum (Phylum):
Chordata (Chordata)
- Kelas (Class):
Actinopterygii (Ikan bersirip terstruktur)
- Ordo (Order):
Perciformes (Ikan bersirip punggung)
- Famili (Family):
Osphronemidae (Famili ikan air tawar yang termasuk gurame)
- Genus (Genus):
Osphronemus
- Spesies (Species):
Osphronemus goramy (Ikan Gurame)
Dalam contoh ini, ikan Gurame dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri
morfologi, genetika, dan ilmu pengetahuan lainnya. Taksonomi ini memberikan
tingkat klasifikasi yang spesifik mulai dari tingkat kerajaan hingga spesies.
Setiap tingkat klasifikasi menggambarkan hubungan kekerabatan antara ikan
Gurame dengan organisme lainnya dalam sistem klasifikasi biologis.