Rumah Tani - Mahasiswa-mahasiswa berbakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menciptakan alat inovatif untuk mengatasi masalah heat stress pada ayam broiler, suatu pencapaian yang sangat relevan dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti yang terjadi selama periode El Nino saat ini. Dalam sebuah langkah revolusioner, tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovasi (PKM-KI) UGM, yang dipandu oleh Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP, berhasil mengembangkan perangkat canggih yang diberi nama ADEM: Smart Sprinkle, yang memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap industri peternakan ayam di Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara dengan konsumsi daging ayam yang tinggi, dan ini mencerminkan pentingnya industri peternakan ayam dalam ekonomi negara. Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 menunjukkan bahwa populasi ayam ras pedaging (broiler) di Indonesia mencapai angka yang mengesankan, yakni 2.970.493.660 ekor. Ini adalah indikator potensi bisnis yang sangat menjanjikan di sektor peternakan ayam.
Namun, menjaga produktivitas ayam menjadi tantangan yang sangat besar bagi para peternak. Produktivitas yang tinggi tidak hanya menguntungkan para peternak, tetapi juga menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat. Namun, mencapai produktivitas yang optimal tidaklah mudah, terutama ketika dihadapkan pada suhu lingkungan yang ekstrem. Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam peternakan ayam broiler adalah suhu yang tinggi, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan produksi ayam.
Baca Juga : Menganal Hutan Mangrove
Suhu yang tinggi, khususnya selama periode cuaca panas seperti yang terjadi selama El Nino, dapat menyebabkan kondisi stres pada ayam, yang dikenal sebagai heat stress. Heat stress terjadi ketika ayam tidak dapat beradaptasi dengan suhu dan tingkat kelembaban lingkungan yang tinggi, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesejahteraan ternak.
Dalam menghadapi tantangan ini, tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovasi (PKM-KI) dari Universitas Gadjah Mada telah merancang solusi yang sangat canggih yang dinamai ADEM: Smart Sprinkle. Tim ini terdiri dari para mahasiswa berbakat, antara lain Levia Arkananta Sarjono (FAPET UGM), Muhammad Hasani (Elins UGM), Ilyasa Ihsan Yasin (Teknik Mesin UGM), Heva Adli Wijaya (Elins UGM), dan Joshua Tito Amael (Elins UGM), yang semuanya dipandu oleh Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.
ADEM: Smart Sprinkle bukanlah sekadar alat biasa, melainkan sebuah sistem terintegrasi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memberikan solusi menyeluruh. Alat ini dilengkapi dengan berbagai sensor, termasuk sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia. Alat ini dipasang di atap kandang ayam broiler, dan menggunakan semburan partikel yang hampir mencapai kondisi embun untuk memberikan pendinginan saat yang tepat.
Namun, kecanggihan ADEM: Smart Sprinkle tidak berhenti di situ. Seluruh data lingkungan yang terbaca oleh sensor alat ini akan otomatis terkirim ke sebuah database. Database ini memungkinkan para peternak untuk memantau kondisi lingkungan dan suhu di kandang ayam secara real-time melalui aplikasi mobile yang user-friendly.
Baca Juga
Levia Arkananta menjelaskan bahwa aplikasi mobile ini dirancang dengan tujuan utama untuk memberdayakan para peternak. Dengan aplikasi ini, para peternak dapat memantau kondisi kandang mereka secara langsung melalui smartphone mereka. Data yang diberikan oleh aplikasi ini memberikan peringatan dini kepada para peternak terkait kondisi kandang, sehingga para peternak dapat bertindak lebih cepat untuk mengatasi heat stress. "Dengan ADEM: Smart Sprinkle, peternak dapat mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress jika suhu di dalam kandang mencapai tingkat yang berbahaya," ungkap Heva Adli Wijaya, salah satu anggota tim PKM.
Meskipun masih dalam tahap penelitian awal, anggota tim PKM, Joshua Tito Amael, optimis bahwa ADEM: Smart Sprinkle akan menjadi solusi yang sangat efektif bagi para peternak ayam broiler. "Apalagi alat ini sederhana dalam pengoperasiannya dan perawatannya, dan dapat dioperasikan dari jarak jauh," tambahnya dengan keyakinan. Inovasi ini bukan hanya sebuah perangkat, melainkan juga merupakan harapan besar bagi industri peternakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ternak unggas secara menyeluruh.
Dalam konteks industri peternakan ayam broiler di Indonesia, kehadiran ADEM: Smart Sprinkle sangatlah penting. Daging ayam adalah sumber protein hewani yang sangat populer di negara ini, dan peternakan ayam broiler merupakan pilar utama dalam memenuhi kebutuhan protein tersebut. Dengan jumlah populasi ayam broiler yang mencapai hampir 3 miliar ekor pada tahun 2020, tidak dapat dipungkiri bahwa potensi industri peternakan ayam broiler di Indonesia sangat besar.
Namun, kendala utama yang dihadapi oleh para peternak adalah cuaca ekstrem, terutama suhu yang tinggi. Selama periode El Nino, suhu yang ekstrem dapat mengancam kesejahteraan ayam broiler, yang pada gilirannya akan berdampak negatif pada produktivitas dan keuntungan para peternak. Heat stress adalah masalah serius yang mempengaruhi ayam selama cuaca panas, dan bisa mengakibatkan kematian ayam jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga : Mengenal Teknik Pemangkasan yang Tepat untuk Tanaman Buah
ADEM: Smart Sprinkle menawarkan solusi yang sangat efektif untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan berbagai sensor canggih, alat ini memberikan pemantauan yang akurat dan real-time terhadap kondisi lingkungan di kandang ayam. Sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia bekerja sama untuk mengidentifikasi kondisi yang berpotensi menyebabkan heat stress.
Ketika suhu dan tingkat kelembaban mencapai ambang batas yang berbahaya, ADEM: Smart Sprinkle secara otomatis akan mengaktifkan semburan partikel air yang mendekati embun untuk memberikan pendinginan pada ayam. Ini adalah tindakan preventif yang sangat penting dalam mencegah heat stress dan menjaga kesejahteraan ayam broiler.
Selain itu, data yang dikumpulkan oleh alat ini tidak hanya bermanfaat bagi para peternak, tetapi juga untuk penelitian lebih lanjut. Data lingkungan yang terkumpul dapat digunakan untuk memahami lebih baik faktor-faktor yang memengaruhi kondisi ayam broiler selama cuaca panas, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pengembangan praktik-praktik peternakan yang lebih baik di masa depan.
Salah satu aspek yang membuat ADEM: Smart Sprinkle begitu berharga adalah kemudahan penggunaannya. Alat ini tidak hanya efektif dalam memberikan perlindungan kepada ayam broiler, tetapi juga sangat mudah dalam pengoperasian dan perawatannya. Para peternak dapat mengontrolnya dari jarak jauh melalui aplikasi mobile yang disediakan. Ini sangat penting karena memungkinkan para peternak untuk merespons perubahan kondisi kandang ayam dengan cepat, bahkan jika mereka tidak berada di lokasi fisik kandang.
Inovasi ini bukan hanya sebuah terobosan teknologi, tetapi juga merupakan upaya yang sangat positif dalam meningkatkan kesejahteraan ayam broiler. Ayam yang sehat dan nyaman akan cenderung lebih produktif, dan ini akan memberikan manfaat kepada para peternak dalam jangka panjang. Selain itu, dengan mengurangi risiko heat stress, alat ini juga dapat membantu mengurangi angka kematian ayam yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem.