Image by jcomp on Freepik |
Pertanian - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah meluncurkan serangkaian program yang bertujuan untuk mengajak generasi muda di daerah tersebut untuk mempertimbangkan karier di sektor pertanian.
Melalui berbagai inisiatif yang dijalankan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, terlihat upaya konkret untuk mengubah paradigma bahwa pertanian adalah pilihan karier yang menjanjikan bagi para pemuda.
Baca Juga : Menteri Pertanian Berupaya Menggenjot Produksi Padi di Tengah Tantangan Anggaran
Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah Pasar Tani Milenial, sebuah platform yang dirancang khusus untuk memfasilitasi penjualan produk pertanian dari petani muda di Kabupaten Kuningan.
Pasar Tani Milenial bukan hanya sekadar wadah untuk memasarkan produk-produk pertanian, namun juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat lokal berbagai hasil panen dari petani muda.
Produk-produk yang dijajakan tidak hanya berasal dari pertanian konvensional, tetapi juga dari sistem penanaman hidroponik, sehingga menjamin kualitas terbaik dari sayuran dan buah-buahan yang ditawarkan.
Respons positif dari masyarakat terhadap program ini menjadi indikasi bahwa minat terhadap pertanian dalam kalangan generasi muda mulai tumbuh.
Wahyu Hidayah menjelaskan bahwa program-program seperti Pasar Tani Milenial merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan alternatif pekerjaan yang menjanjikan kepada generasi muda.
Baca Juga : Mau Daftar Polbangtan/PEPI 2024? Ini Dia Syarat dan Jadwal Lengkapnya!
Selain padi, terdapat banyak komoditas pertanian lainnya yang memiliki nilai jual tinggi dan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Diskatan Kabupaten Kuningan juga aktif dalam memberikan pembinaan kepada petani milenial, meskipun dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Saat ini, sekitar 404 anak muda telah tergabung dalam komunitas Petani Milenial (Petmil) di Kabupaten Kuningan, dan Wahyu Hidayah optimis bahwa jumlah ini dapat terus bertambah jika program-program strategis ini terus diterapkan dengan konsisten.
Ketua Petmil Kabupaten Kuningan, Adi, menyampaikan bahwa komunitasnya telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Audiensi dengan pihak berwenang dilakukan dengan tujuan untuk meminta pendampingan dalam proses produksi pertanian serta memperluas distribusi produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh Petmil.
Baca Juga : Pasca Pemilu Menteri Pertanian Amran Berharap Program Pertanian Masa Jokowi Tetap Berlanjut
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap kegiatan Petmil menjadi kunci penting dalam menggerakkan roda ekonomi pertanian di daerah tersebut.
Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat, menyambut baik kehadiran Komunitas Petmil sebagai tanda positif akan adanya regenerasi petani di daerahnya.
Dengan semakin banyaknya generasi muda yang tertarik untuk terjun ke sektor pertanian, hal ini menjadi modal berharga dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan.
Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan, fasilitas, hingga akses pasar bagi para petani muda.
Ini merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi, investasi pada generasi muda yang bergerak di sektor pertanian menjadi semakin penting.
Baca Juga : Program Petani Milenial, Membangun Generasi Penerus Pertanian yang Unggul
Kabupaten Kuningan menunjukkan contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menciptakan peluang bagi anak muda untuk terlibat dalam pembangunan ekonomi lokal melalui sektor pertanian.
Dengan adanya komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, petani muda, dan masyarakat, terbuka peluang untuk menciptakan transformasi positif dalam dunia pertanian yang dapat berdampak luas bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional.