Pertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah menegaskan komitmennya terhadap masa depan pertanian Indonesia melalui partisipasinya dalam pemilihan umum di TPS Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Setelah menggunakan hak suaranya, Amran menyampaikan harapannya terkait kelanjutan program-program pertanian yang telah berjalan dengan baik di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dia menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam sejarah pertanian Indonesia dan berharap agar pembangunan yang sudah dimulai dapat diteruskan pada pemerintahan yang akan datang.
Baca Juga : Program Petani Milenial, Membangun Generasi Penerus Pertanian yang Unggul
Pernyataan Amran menyoroti keberhasilan Jokowi dalam membawa Indonesia mencapai swasembada pangan pada tahun-tahun sebelumnya, meskipun menghadapi berbagai tantangan yang serius seperti fenomena cuaca El Nino, pandemi COVID-19, dan krisis global lainnya.
Amran Sulaiman menjelaskan bahwa pencapaian swasembada pangan sebanyak tiga kali dalam era Presiden Jokowi tidaklah mudah, mengingat berbagai hambatan yang dihadapi. Namun, keberhasilan tersebut membuktikan bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, Indonesia mampu mengatasi tantangan besar dan mencapai kemandirian pangan.
Lebih lanjut, Amran menekankan pentingnya tidak hanya berhenti pada swasembada, tetapi juga bermimpi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan yang dapat memenuhi kebutuhan dunia. Visi ini tidak hanya mengarah pada pemenuhan kebutuhan domestik, tetapi juga pada kontribusi positif Indonesia dalam skala global.
Selain mempertahankan swasembada pangan, Menteri Pertanian juga berfokus pada pengembangan sektor pertanian secara menyeluruh. Salah satu aspek yang ditekankan adalah optimasi lahan rawa dan pemanfaatan mekanisasi.
Baca Juga : Sejarah Panjang Kelapa Sawit di Indonesia
Dengan memanfaatkan potensi lahan rawa mineral, Indonesia dapat meningkatkan produksi dua komoditas vital, yaitu padi dan jagung. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam skala nasional, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di masa depan.
Upaya ini sesuai dengan visi besar Menteri Pertanian untuk menghadirkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi pertanian global yang diperhitungkan.
Optimisme Amran Sulaiman terhadap masa depan pertanian Indonesia juga tercermin dalam fokusnya pada pemanfaatan teknologi. Dia menyadari bahwa untuk mencapai tujuan ambisius seperti menjadi lumbung pangan dunia, diperlukan inovasi teknologi yang terus menerus.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menerapkan teknologi modern dalam semua aspek pertanian, mulai dari pengolahan tanah hingga pemanenan dan pemasaran hasil pertanian.
Baca Juga : Mengenal Manfaat Ekonomis dan Ekologis Tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza)
Selain aspek teknologi, Amran juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian. Dia percaya bahwa kolaborasi yang erat antara berbagai pihak akan mempercepat pencapaian tujuan besar pertanian Indonesia.
Ini termasuk dukungan terhadap petani kecil dan menengah serta pemberdayaan perempuan dalam pertanian. Amran menekankan bahwa pertanian bukan hanya soal produksi dan ekonomi, tetapi juga tentang keadilan sosial dan kesetaraan gender.
Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai visi lumbung pangan dunia, Menteri Pertanian juga telah menggencarkan program-program peningkatan kualitas dan produktivitas petani. Ini termasuk pelatihan dan pendidikan bagi petani dalam penerapan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain itu, investasi dalam riset dan pengembangan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Baca Juga : Langkah Strategis Pupuk Kaltim Menuju Kemandirian Petani Sulawesi Selatan
Dalam menjalankan visinya, Amran Sulaiman juga tidak melupakan aspek keberlanjutan lingkungan. Dia menyadari bahwa pertanian yang berkelanjutan tidak hanya tentang mencapai produksi yang tinggi, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem dan memperhatikan dampak lingkungan.
Oleh karena itu, program-program pertanian yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian selalu memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan ekologis.
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tetap optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan besar dalam industri pertanian global.
Baca Juga : Mitos Larangan Menanam Ketan Hitam, Cabai Rawit, dan Labu Putih di Desa Slangit, Kabupaten Cirebon
Dengan komitmen yang kuat, kerja keras, dan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan, Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia yang diakui secara internasional.
Hal ini bukan hanya tentang mencapai tujuan ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan adil bagi semua orang di Indonesia.