Manfaat Bruguiera gymnorrhiza - Tumbuhan Tancang, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Bruguiera gymnorrhiza, telah menjadi subjek minat yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tumbuhan ini tidak hanya memiliki keindahan alaminya yang menawan, tetapi juga menyimpan potensi besar dalam hal manfaat ekonomis dan ekologis. Melalui penelitian yang mendalam, para ahli telah mengungkap beragam kegunaan dari tumbuhan ini, membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Salah satu manfaat yang paling menonjol dari Tumbuhan Tancang adalah dalam bidang pangan. Hipokotilnya yang kaya akan nutrisi, ketika dicampur dengan gula, dapat diolah menjadi manisan kandeka yang lezat dan bergizi tinggi. Di berbagai daerah, manisan ini telah menjadi bagian dari warisan kuliner dan menjadi camilan yang disukai banyak orang.
Baca Juga : Sebaran Jenis-Jenis Mangrove Di Indonesia
Tak hanya itu, tumbuhan ini juga memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar, dengan kayunya yang dapat digunakan sebagai kayu bakar dan bahkan untuk pembuatan arang. Penggunaan kayu bakar dari tumbuhan ini secara tidak langsung membantu mengurangi tekanan terhadap hutan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Selain sebagai sumber pangan dan bahan bakar, Tumbuhan Tancang juga memberikan manfaat dalam bidang kesehatan. Di beberapa negara seperti Kepulauan Solomon dan Kamboja, buahnya telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di Kamboja khususnya, buah Tumbuhan Tancang telah dikenal sebagai obat malaria, membuktikan potensi medis yang dimilikinya.
Kandungan pati atau karbohidrat yang tinggi dalam buah ini membuatnya menjadi sumber energi yang berharga, terutama di daerah-daerah yang mengalami musim paceklik. Ketika bahan makanan sulit ditemukan, Tumbuhan Tancang menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca Juga : Riau, Pionir Dokumen Rencana Aksi Pengelolaan Mangrove
Namun, manfaat Tumbuhan Tancang tidak hanya terbatas pada kebutuhan manusia. Tumbuhan ini juga memiliki potensi ekologis yang signifikan, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Penelitian telah menunjukkan bahwa Tumbuhan Tancang dapat berperan sebagai agen antimikroba alami yang efektif dalam mengawetkan produk perikanan.
Senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya, seperti steroid, triterpenoid, saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin, telah terbukti mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Dengan demikian, penggunaan ekstrak Tumbuhan Tancang sebagai pengawet alami tidak hanya meningkatkan daya simpan produk perikanan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan pengawet kimia yang berpotensi merusak lingkungan.
Keberadaan Tumbuhan Tancang juga memberikan kontribusi positif dalam menjaga ekosistem mangrove. Mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting karena menyediakan berbagai layanan ekosistem, termasuk sebagai habitat bagi beragam spesies hewan dan tumbuhan, penahan gelombang, serta penyerap karbon.
Baca Juga : RUMAH TANI, Menginspirasi Pertanian yang Berkelanjutan dan Inovatif
Tumbuhan Tancang, sebagai salah satu spesies mangrove, berperan dalam menjaga keberlangsungan ekosistem ini. Akar yang kuat dan cabang yang menjulang membantu mengikat sedimen, mencegah erosi pantai, dan memberikan perlindungan bagi satwa yang tinggal di sekitarnya. Dengan demikian, pelestarian dan penanaman Tumbuhan Tancang juga merupakan langkah penting dalam konservasi mangrove secara keseluruhan.
Namun, meskipun memiliki berbagai manfaat yang luar biasa, Tumbuhan Tancang juga menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Perubahan iklim, deforestasi, serta aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan menjadi faktor utama yang mengancam keberlangsungan tumbuhan ini.
Kondisi ini menuntut upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi, untuk melindungi dan memelihara keberadaan Tumbuhan Tancang serta ekosistem mangrove secara keseluruhan.
Baca Juga : Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia
Dalam upaya untuk mengoptimalkan manfaat ekonomis dan ekologis Tumbuhan Tancang, langkah-langkah konkret perlu diambil. Penguatan kebijakan perlindungan lingkungan, pengembangan teknologi pengolahan produk turunan Tumbuhan Tancang, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian mangrove merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan potensi besar dari Tumbuhan Tancang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.