Produk Pertanian, Image by freepik |
Rumah Tani - Indonesia tengah gencar memperluas perdagangan produk pertanian ke luar negeri, terutama ke wilayah Timur Tengah. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tak henti-hentinya mengembangkan potensi produk pertanian, salah satunya dengan menggelar Workshop dan Sosialisasi Pameran pada Kamis (06/06). Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan posisi tawar produk-produk pertanian Indonesia di pasar global, khususnya di Arab Saudi.
Menurut Prayudi Syamsuri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBun), dibutuhkan strategi yang tepat dan jitu untuk menembus pasar global dan Arab Saudi. "Penting bagi kita untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia di dunia bisnis. Promosi produk-produk kita di Arab Saudi harus segera didorong," ujar Prayudi dengan semangat.
Baca Juga : Membangun Keunggulan dalam Memasarkan Produk Pertanian di Era Digital
Arab Saudi memang menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama bagi komoditas pertanian Indonesia di Timur Tengah. Tahun 2023, nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke Arab Saudi mencapai USD 533 juta. Komoditas yang paling banyak diekspor antara lain kelapa sawit, kelapa, kakao, cengkeh, pinang, kopi, teh, pala, kayu manis, kedelai, beras, ubi kayu, cabai, nanas, tanaman hias, jagung manis, buah-buahan lainnya, daging unggas, dan masih banyak lagi.
Arab Saudi bukan hanya menjadi pasar potensial karena nilai ekspornya yang besar, tapi juga karena posisinya sebagai pintu gerbang ke negara-negara Teluk dan Timur Tengah lainnya. Selain itu, banyaknya penduduk Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, termasuk jamaah haji dan umroh, dapat menjadi agen promosi produk Indonesia di sana. Adanya Arab Saudi Vision 2030 yang sedang dijalankan oleh pemerintah Arab Saudi juga membuka peluang besar bagi kerjasama ekonomi dan perdagangan. Program ini bertujuan untuk membangun perekonomian yang dinamis, memperluas jaringan bisnis, serta mengembangkan kolaborasi dan kerjasama internasional.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, juga menekankan pentingnya promosi yang efektif dan berkesinambungan untuk memperbaiki citra Indonesia dan mengenalkan produk-produk Indonesia. "Inisiasi kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil kunjungan resmi Menteri Perdagangan R.I ke Kerajaan Saudi Arabia pada bulan Februari 2023 dan April 2024 lalu," jelas Andi Nur. Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut adalah tindak lanjut dari kesuksesan pameran INDONESIA EXPO 2018 di Jeddah yang berhasil menghasilkan transaksi sebesar USD 14.024.102,07 atau setara Rp. 200 miliar, serta dihadiri lebih dari 13.000 pengunjung.
Baca Juga : Menapaki Jejak dan Makna Hari Kopi Nasional
Rencananya, pameran tunggal The 2nd Made in Indonesia Expo 2024 akan diselenggarakan pada bulan Desember 2024 di Arena Venue Riyadh. Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan, serta menawarkan peluang investasi antara Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia serta negara-negara Timur Tengah lainnya. Fokus pameran ini adalah meningkatkan pasar ekspor komoditas pertanian, perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, termasuk alat mesin pertanian dan produk makanan beserta pendukungnya ke Arab Saudi dan Timur Tengah.
Pameran ini juga akan menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti Bussiness Matching atau Buyers Meet Sellers, di mana pengusaha produk pertanian dan perkebunan Indonesia akan bertemu langsung dengan pengusaha Saudi Arabia. Selain itu, akan ada talkshow, pertunjukan budaya Indonesia, demo memasak, serta uji coba cita rasa produk perkebunan seperti gula kelapa sawit, kopi, teh, kakao, dan lainnya.
Dengan adanya pameran ini, diharapkan produk-produk pertanian Indonesia dapat semakin dikenal di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah. Produk seperti kelapa sawit, kopi, teh, kakao, dan rempah-rempah lainnya diharapkan mampu menembus pasar internasional dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah.
Kesuksesan pameran ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik antara semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memperluas pasar ekspor produk pertanian Indonesia ke Timur Tengah dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Baca Juga : Potensi Buta-buta (Excoecaria agallocha) Sebagai Pestisida Alami
Melalui pameran ini, Indonesia berharap dapat menunjukkan kepada dunia bahwa produk-produk pertanian Indonesia memiliki kualitas yang tinggi dan layak bersaing di pasar internasional. Dengan begitu, tidak hanya meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga memperbaiki citra Indonesia di mata dunia sebagai negara penghasil produk pertanian yang berkualitas.
Sebagai informasi tambahan, produk-produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Arab Saudi tidak hanya terbatas pada komoditas utama seperti kelapa sawit dan kopi, tetapi juga mencakup berbagai produk lainnya seperti buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan produk olahan. Dengan diversifikasi produk yang luas, diharapkan Indonesia dapat memenuhi berbagai kebutuhan pasar di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Pameran ini juga memberikan kesempatan bagi para pengusaha Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut tentang pasar Timur Tengah, termasuk preferensi konsumen, standar kualitas, dan regulasi yang berlaku. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pasar ini, diharapkan para pengusaha dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menembus pasar tersebut.
Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi dan teknologi baru dalam bidang pertanian dan perkebunan. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam produksi pertanian di Indonesia. Inovasi seperti penggunaan teknologi modern dalam pertanian, pengolahan hasil pertanian, dan pemasaran produk pertanian diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Baca Juga : Pestisida Nabati Ajeran (Bidens pilosa L.), Solusi Baru dalam Mengendalikan Hama
Tidak kalah pentingnya, pameran ini juga memberikan kesempatan bagi para pengusaha dan pemerintah untuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak di Timur Tengah. Dengan kemitraan yang kuat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif dalam pengembangan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah.
Dalam jangka panjang, diharapkan upaya promosi dan pengembangan pasar ekspor produk pertanian Indonesia ke Timur Tengah dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya nilai ekspor, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani dan pengusaha, serta memperkuat perekonomian nasional.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pasar ekspor produk pertanian dengan berbagai kebijakan dan program yang mendukung. Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses pembiayaan bagi para petani dan pengusaha pertanian, memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat infrastruktur dan fasilitas pendukung ekspor.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu negara eksportir utama produk pertanian di dunia. Pameran The 2nd Made in Indonesia Expo 2024 di Riyadh menjadi salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut. Diharapkan pameran ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang nyata bagi perkembangan perdagangan produk pertanian Indonesia di pasar internasional.
Pada akhirnya, keberhasilan ekspor produk pertanian Indonesia ke Timur Tengah tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi bukti bahwa produk-produk pertanian Indonesia memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing di pasar global. Dengan semangat dan kerjasama yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai tujuan besar ini dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.