Menyingkap Manfaat Fitokimia dalam Tanaman Rosela

Menyingkap Manfaat Fitokimia dalam Tanaman Rosela
Tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa), Doc. Pribadi

Rumah Tani - Tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa) dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Setiap bagian dari tanaman ini, mulai dari daun, buah, biji, hingga batang dan akar, mengandung berbagai senyawa fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, dan beragam manfaat lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam kandungan fitokimia di setiap bagian tanaman rosela serta manfaat kesehatannya.

Daun Rosela

Daun rosela memiliki bentuk oval dengan panjang sekitar 6 hingga 15 cm dan lebar 5 hingga 8 cm. Daun ini mengandung berbagai senyawa fitokimia yang bermanfaat, termasuk asam neo klorogenat, asam klorogenat, asam kripto klorogenat, rutin, dan isoquercitrin. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yang berarti mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Baca Juga : 10 Manfaat Rosella Yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh

Selain itu, daun rosela juga mengandung sejumlah senyawa bioaktif lainnya seperti flavonoid, fenolik, saponin, alkaloid, dan tanin. Kandungan flavonoid dalam daun rosela mencapai 0,23 mg/g, sementara fenolik mencapai 0,125 mg/g. Saponin dan alkaloid masing-masing ditemukan sebesar 0,13 mg/g dan 0,12 mg/g, sedangkan tanin mencapai 0,17 mg/g. Senyawa-senyawa ini tidak hanya berperan sebagai antioksidan tetapi juga memiliki aktivitas antibakteri, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi bakteri.

Dari segi nutrisi, daun rosela juga kaya akan air dengan kadar air mencapai 86,2%. Selain itu, daun ini mengandung protein sebanyak 1,7±3,2%, lemak 1,1%, serat 10%, kalsium 0,18%, dan asam askorbat (vitamin C) sebesar 54 mg/100 g. Kombinasi kandungan nutrisi dan senyawa fitokimia ini membuat daun rosela menjadi salah satu bagian tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Buah Rosela

Buah rosela memiliki bentuk bulat telur atau bulat dengan ujung yang meruncing, berwarna hijau kemerah-merahan, dan ukuran sekitar 13±22 mm x 11±20 mm. Buah ini mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti .-terpinil asetat, pektin, anisaldehid, asam askorbat, kalsium oksalat, asam kaprilik, asam sitrat, asam asetat, etanol, asam format, asam pelargonik, asam propionat, isopropil alkohol, metanol, benzil alkohol, 3-metil-1-butanol, benzaldehid, dan mineral lainnya.

Baca Juga : Mengenal Manfaat Kesehatan Bunga Rosella dan Potensi Penggunaannya dalam Industri Pangan

Kalik (kelopak) buah rosela merah, khususnya, mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol hidroquinon, steroid, triterpenoid, tanin, dan saponin. Kelompok senyawa fitokimia ini memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang kuat, membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif dan infeksi. Selain itu, kalik rosela juga dikenal mengandung vitamin C yang sangat tinggi, berkisar antara 188 hingga 2.033,52 mg/100 g kelopak kering, menjadikannya sumber vitamin C alami yang sangat baik.

Secara nutrisi, buah rosela juga mengandung 9,2% kadar air, 1,145% protein, 2,61% lemak, 12% serat, 12,0% kalsium, dan 273,2 mg fosfor. Kandungan asam askorbat dalam buah rosela mencapai 6,7 mg, menambah manfaat kesehatan dari buah ini. Kombinasi antara kandungan fitokimia dan nutrisi membuat buah rosela menjadi salah satu bagian tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Biji Rosela

Biji rosela memiliki bentuk seperti ginjal dengan sudut meruncing dan berbulu. Panjang biji ini sekitar 5 mm dan lebar 4 mm, dan setiap buah berisi 30 hingga 40 biji. Biji rosela mengandung berbagai sterol seperti β-sitosterol (61,3%), kampesterol (16,5%), kolesterol (5,1%), dan ergosterol (3,2%). Sterol-sterol ini dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga : Mengenal Tanaman Rosella dan Segala Potensinya

Selain sterol, biji rosela juga kaya akan senyawa fenolik. Senyawa fenolik dalam biji rosela memiliki kandungan paling tinggi dibandingkan dengan bagian daun dan batang. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan tanaman untuk melindungi bunga dan biji dari serangan patogen tanaman. Senyawa fenolik ini memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi, membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Batang dan Akar Rosela

Bagian batang dan akar tanaman rosela juga tidak kalah penting. Batang rosela mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid (0,131 mg/g), saponin (0,165 mg/g), alkaloid (0,745 mg/g), dan tanin (0,881 mg/g). Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang kuat, membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Akar rosela juga mengandung senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat. Kandungan flavonoid dalam akar rosela mencapai 0,750 mg/g, sementara fenolik mencapai 0,107 mg/g. Saponin dan alkaloid masing-masing ditemukan sebesar 0,145 mg/g dan 0,854 mg/g, sedangkan tanin mencapai 0,187 mg/g. Kombinasi senyawa-senyawa ini membuat akar rosela memiliki potensi besar sebagai sumber bahan baku obat herbal.

Manfaat Kesehatan dari Fitokimia Rosela

Dengan berbagai kandungan fitokimia yang ada di setiap bagian tanaman rosela, tidak mengherankan jika tanaman ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi rosela antara lain:

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kandungan flavonoid dan fenolik dalam daun, buah, dan biji rosela membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Sterol dalam biji rosela juga membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak rosela dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, menjadikannya pilihan alami untuk pengelolaan hipertensi.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah dan kalik rosela membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi dan penyakit.

Baca Juga : Mengulik Potensi Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antimikroba

4. Melindungi dari Penyakit Kronis

Aktivitas antioksidan yang kuat dari senyawa fitokimia dalam rosela membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.

5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Serat dalam daun dan buah rosela membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan kesehatan usus.

6. Mengurangi Risiko Infeksi

Aktivitas antibakteri dari senyawa fitokimia dalam rosela membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi bakteri, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Tanaman rosela adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Setiap bagian dari tanaman ini, mulai dari daun, buah, biji, hingga batang dan akar, mengandung berbagai senyawa fitokimia yang bermanfaat sebagai antioksidan, antibakteri, dan beragam manfaat lainnya. Dengan berbagai kandungan fitokimia yang ada, rosela dapat digunakan sebagai bahan baku obat herbal yang potensial untuk mengobati berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun penelitian tentang manfaat kesehatan rosela terus berkembang, sudah jelas bahwa tanaman ini memiliki potensi besar sebagai sumber bahan baku obat herbal. Dengan mengonsumsi rosela secara teratur, kita dapat memanfaatkan berbagai manfaat kesehatannya dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال