Pisang Kepok Tanjung
Rumah Tani – Pertumbuhan industri pertanian di Indonesia seringkali dihambat oleh tantangan penyakit yang menyerang tanaman. Salah satu tanaman yang sering menjadi korban penyakit adalah pisang kepok, yang menghadapi ancaman penyakit layu bakteri atau yang lebih dikenal sebagai penyakit darah. Penyakit ini sangat merugikan para petani, karena dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kegagalan produksi yang signifikan. Ciri-ciri penyakit layu bakteri pada pisang kepok dapat terlihat dari adanya cairan coklat kemerahan pada bagian tandan dan buah pisang.
Penyebab utama penyebaran penyakit ini adalah serangga yang hinggap di jantung pisang. Seiring dengan kebiasaan petani yang memotong jantung, tandan, atau memapas daun menggunakan pisau yang sama, penyebaran penyakit dapat dipercepat. Penyakit layu bakteri dapat dengan cepat menghancurkan tanaman pisang dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, para petani selama ini menghadapi kesulitan dalam menangani penyakit ini, karena sulit diobati selain dengan melakukan pembasmian pada tanaman yang terinfeksi.
Baca Juga : 5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Tubuh
Namun, ada kabar baik bagi para petani pisang kepok di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian RI telah merilis kultivar pisang kepok yang tahan terhadap layu bakteri. Kultivar ini diberi nama “pisang kepok tanjung.” Pisang kepok tanjung memiliki keunggulan utama, yaitu tidak memiliki jantung seperti jenis pisang kepok lainnya. Ini berarti risiko penyebaran penyakit layu bakteri yang umumnya ditularkan lewat jantung dapat dihindari.
Nama “tanjung” sendiri merupakan kependekan dari “tanpa jantung.” Proses pengembangan kultivar ini melibatkan tanaman pisang kepok dari Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Melalui serangkaian seleksi yang ketat, pisang kepok tanjung dihasilkan sebagai varietas yang memiliki ketahanan terhadap penyakit layu bakteri.
Salah satu perbedaan mencolok antara pisang kepok tanjung dengan pisang kepok biasa terletak pada bentuk daunnya. Pada tahap pertumbuhan awal, daunnya lebih sempit, dengan tulang daun berwarna hijau muda dan garis merah muda. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan pisang kepok tanjung dan memberikan identitas visual yang unik.
Baca Juga : Kandungan Gizi Bawang Merah dalam Sejumput Umbi