BeritaKehutananPerikanan

Serentak Tanam 200 Ribu Mangrove, Cilacap Jadi Garda Depan Selamatkan Pesisir Jawa Tengah

Serentak Tanam 200 Ribu Mangrove, Cilacap Jadi Garda Depan Selamatkan Pesisir Jawa Tengah

Menariknya lagi, aksi tanam mangrove ini tidak berdiri sendiri. Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, Pemkab Cilacap juga menyuarakan pesan kuat tentang pengurangan limbah plastik, sejalan dengan tema global “Ending Plastic Pollution.” Edukasi demi edukasi digencarkan, mulai dari sosialisasi pengelolaan sampah, aksi bersih lingkungan, hingga pelatihan pemilahan antara sampah organik dan plastik. Pesannya jelas: menjaga ekosistem mangrove bukan hanya soal menanam, tapi juga soal mengubah kebiasaan buruk kita sehari-hari.

Limbah plastik memang jadi salah satu ancaman besar bagi ekosistem laut dan mangrove. Sampah yang tidak terurai bertahun-tahun itu bisa merusak akar pohon mangrove, mencemari air, dan bahkan membunuh biota laut. Dengan adanya edukasi di tengah kegiatan tanam mangrove, masyarakat jadi lebih paham bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama.

Gerakan besar ini tak hanya memberikan harapan baru bagi ekosistem mangrove di Cilacap, tapi juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya keterlibatan aktif dari semua kalangan. Anak muda, komunitas, sekolah, hingga para nelayan lokal mulai dilibatkan dalam setiap kegiatan. Karena siapa lagi yang akan menjaga pesisir dan mangrove, kalau bukan kita sendiri? Dari akar hingga pucuk, mangrove menyimpan harapan yang tak boleh diabaikan begitu saja.

Dari Cilacap untuk Jawa Tengah dan Dunia

Tak bisa dipungkiri, langkah strategis yang dilakukan oleh Cilacap ini telah menjadi bagian penting dari upaya lebih luas di Jawa Tengah dalam menjaga ekosistem mangrove. Dengan jumlah penanaman yang besar dan pelibatan masyarakat yang maksimal, kabupaten ini pantas disebut sebagai pionir dalam gerakan cinta pesisir. Sebab dari 200.000 batang mangrove yang ditanam secara serentak di Jawa Tengah, sebagian besar kontribusinya datang dari Kabupaten Cilacap.

Baca Juga : Mengapa Edukasi Pertanian Itu Penting di Era Modern?

Dengan garis pantai sepanjang 970 kilometer, Jawa Tengah memang menyimpan potensi besar sekaligus tantangan yang tak ringan dalam menjaga ekosistem pesisir. Melalui program seperti Mageri Segoro, semua pihak didorong untuk ikut andil, tidak hanya dalam penanaman mangrove, tapi juga dalam merawatnya secara berkelanjutan. Karena sejatinya, menanam itu mudah, tapi menjaga yang sulit—dan di sinilah nilai pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Jelas bahwa mangrove bukan hanya soal pohon atau lingkungan. Ia adalah tentang masa depan, tentang udara yang kita hirup, laut yang kita warisi, dan daratan yang kita tinggali. Gerakan ini menjadi bukti bahwa penyelamatan lingkungan bisa dilakukan dari lokal untuk global. Dari Cilacap, semangat menanam mangrove kini menyebar ke seluruh pesisir Jawa Tengah dan—siapa tahu—suatu hari nanti bisa jadi inspirasi bagi dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani

Related posts

10 Rekomendasi Tanaman Sayur yang Bisa Ditanam Sendiri di Rumah

Editor

Mengenal Manfaat dan Komponen Aktif Daun Sirih

Rumah Tani

Melihat Lebih Dalam pada Aspek Utama Ketahanan Pangan

Editor

Leave a Comment