Malang – Universitas Negeri Malang (UM) kembali mencuri perhatian publik setelah resmi meluncurkan MOOC Sekolah Kopi Liberoid, sebuah inovasi pendidikan terbuka yang dirancang khusus untuk memberdayakan petani kopi lokal. Peluncuran MOOC Sekolah Kopi Liberoid yang digagas oleh Melati Julia Rahma, M.Ling., bersama tim pengabdian masyarakat Anvesaka Coffee Terroir, digelar di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang—wilayah yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi Liberika dan Excelsa. Program MOOC Sekolah Kopi Liberoid hadir sebagai jawaban atas kebutuhan petani yang selama ini mengandalkan lahan marjinal, namun menyimpan potensi besar dalam menghasilkan kopi specialty dengan karakter unik dan tahan terhadap perubahan iklim.
Sebagai platform pembelajaran berbasis teknologi, MOOC Sekolah Kopi Liberoid tidak hanya menawarkan pelatihan teknis, tetapi juga menghadirkan ekosistem pendidikan yang menempatkan petani sebagai mitra setara. Dalam setiap modul di MOOC Sekolah Kopi Liberoid, peserta diajak memahami berbagai aspek penting mulai dari budidaya adaptif iklim, manajemen pascapanen modern, hingga teknik quality evaluation yang menjadi standar industri kopi spesialti. Pembelajaran di MOOC Sekolah Kopi Liberoid juga menekankan pentingnya strategi branding, identitas produk, serta penguatan agroforestri berbasis komunitas sebagai upaya menjaga keberlanjutan lahan dan budaya lokal.
Kolaborasi menjadi kunci utama dalam pengembangan MOOC Sekolah Kopi Liberoid, yang menggandeng praktisi industri, laboratorium kopi, dan akademisi lintas bidang untuk memastikan materi yang disajikan relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui jejaring tersebut, MOOC Sekolah Kopi Liberoid memberikan kesempatan bagi petani untuk mempelajari standar specialty, inovasi pascapanen, serta peluang pemasaran di level nasional maupun internasional. Kehadiran MOOC Sekolah Kopi Liberoid ini diyakini dapat memperkuat identitas kopi khas Indonesia dan menumbuhkan kebanggaan petani sebagai penghasil produk berkualitas tinggi.
Keberlanjutan MOOC Sekolah Kopi Liberoid mendapat dukungan penuh dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di bawah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI melalui pendanaan resmi No: 2.6.199/UN32.14.1/PM/2025. Pendanaan ini memastikan MOOC Sekolah Kopi Liberoid dapat terus berjalan melalui pendampingan intensif, monitoring berkala, dan pengembangan kurikulum berbasis riset lapangan. Dengan adanya dukungan ini, MOOC Sekolah Kopi Liberoid tidak berhenti sebagai proyek sementara, tetapi menjadi program jangka panjang yang konsisten memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan kombinasi riset ilmiah, dukungan kelembagaan, serta keterlibatan aktif para petani, MOOC Sekolah Kopi Liberoid kini berkembang menjadi model pengabdian masyarakat yang patut dicontoh. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga membangun identitas kopi Liberoid sebagai komoditas bernilai budaya, ekologis, dan ekonomi. Melalui MOOC Sekolah Kopi Liberoid, UM berharap dapat melahirkan generasi petani baru yang lebih mandiri, adaptif, dan bangga menjaga tradisi kopi lokal yang menjadi warisan penting bagi daerah mereka.
- Penulis : Danniary Ismail Faronny
- Editor : Tim Rumah Tani
Baca Informasi Lengkap Lainnya Seputar Dunia Pertanian Hanya di Buletin Pertanian Agrinow!