Photo by Mufid Majnun on Unsplash
Rumah Tani – Kangkung, si sayuran hijau yang begitu dicintai oleh banyak orang, telah menjelma sebagai salah satu tanaman budidaya yang menjadi favorit. Tidak hanya lezat, namun juga mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Kepopuleran kangkung ini terus meningkat, mendorong petani untuk mengoptimalkan produksi kangkung. Mari kita memahami lebih dalam tentang kangkung darat (Ipomoea reptans) dan segala manfaatnya yang menakjubkan.
Kangkung Darat vs. Kangkung Air
Kangkung dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kangkung darat dan kangkung air (Maulana, 2018). Kangkung darat, seperti namanya, tumbuh di tanah terbuka, membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal. Meskipun bisa tumbuh di lahan tertutup, kangkung darat cenderung lebih sehat dan subur di lahan terbuka. Tanah yang subur dan kaya bahan organik adalah kunci bagi pertumbuhan kangkung yang berkualitas, sementara tanah tergenang dapat merusak tanaman ini (Santoso, 2019).
Baca Juga : Mengenal Karakteristik dan Cara Budidaya Jagung Manis (Zea mays scharata Sturt)
Menurut Anggara (2009) kangkung darat dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini :
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Tracheobionta
- Superdivisio : Spermatophyta
- Divisio : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Sub-kelas : Asteridae
- Ordo : Solanales
- Familia : Convolvulaceae
- Genus : Ipomoea
- Spesies : Ipomoea reptans L. Poir.
Ciri Khas Kangkung Darat
Salah satu hal yang menarik tentang kangkung darat adalah perbedaannya dengan kangkung air (Maulana, 2018). Beberapa ciri yang membedakan keduanya antara lain:
- Batang yang lebih kecil dan daun yang lebih tipis serta lebih lunak pada kangkung darat.
- Batang kangkung darat berwarna putih kehijauan, sementara kangkung air memiliki batang hijau.
- Kangkung darat memiliki bunga yang berwarna putih bersih, sementara kangkung air memiliki bunga berwarna putih kemerahan.
- Kangkung darat menghasilkan lebih banyak biji daripada kangkung air, sehingga sering menggunakan penyebaran biji dalam proses budidayanya.
Manfaat Kangkung Darat bagi Kesehatan
Kangkung bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahagian yang paling sering digunakan adalah batang muda dan pucuknya. Kangkung mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B, dan C, yang penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, kangkung juga merupakan sumber zat besi yang baik, yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia (Putra & Shofi, 2015).
Teknik Budidaya Tanaman Kangkung Darat
Budidaya kangkung darat adalah salah satu kegiatan pertanian yang dapat memberikan hasil yang melimpah dengan biaya yang terjangkau. Prosesnya melibatkan tahap penanaman, pemeliharaan, dan panen yang perlu diperhatikan dengan cermat untuk mencapai hasil yang optimal. Mari kita lihat secara rinci bagaimana teknik budidaya tanaman kangkung darat yang sukses dilakukan.
Penanaman
Sebelum kita melangkah ke tahap penanaman, persiapan lahan adalah kunci untuk memulai budidaya kangkung darat. Pertama-tama, lahan harus diolah dengan cermat. Proses ini melibatkan penggunaan cangkul untuk membajak atau membalikkan tanah. Setelah itu, pupuk kandang sebanyak 485 Kg per 1,5 ha diberikan ke tanah. Lalu, tanah tersebut dibiarkan selama dua minggu menjelang penyemaian benih kangkung.