Berita

Langkah Strategis Pupuk Kaltim Menuju Kemandirian Petani Sulawesi Selatan

Setiap petani yang mendapatkan kupon diskon tersebut berhak untuk membeli pupuk jenis urea seberat 50 kg dan jenis phonska seberat 25 kg dengan harga khusus, yakni hanya Rp400 ribu. Angka ini jauh lebih rendah dari harga normalnya yang mencapai Rp665 ribu. Dengan demikian, diharapkan petani dapat menghemat pengeluaran mereka dalam membeli pupuk, sehingga dapat meningkatkan efisiensi usaha pertanian mereka.

Tidak hanya itu, Pupuk Kaltim juga menyediakan pupuk non-subsidi dengan harga spesial bagi petani di Kabupaten Bone. Totalnya, sebanyak 375 ton pupuk disediakan untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, 150 ton merupakan pupuk non-subsidi yang terdiri dari 100 ton urea non-subsidi dan 50 ton NPK phonska plus.

Baca Juga : Generasi Muda Indonesia Dimotivasi Menjadi Duta Pertanian Muda 2024

Kegiatan Gebyar Diskon Pupuk ini tidak hanya dilakukan sekali saja. Pada tanggal 10 Februari mendatang, Pupuk Kaltim akan menyasar lima titik lainnya di Kabupaten Bone dengan menyediakan tambahan pupuk non-subsidi sebanyak 225 ton. Jumlah ini terdiri dari 150 ton urea non-subsidi dan 75 ton NPK phonska plus.

Dengan adanya program-program ini, diharapkan petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Mereka tidak hanya mendapatkan akses terhadap pupuk dengan harga terjangkau, tetapi juga mendapatkan dukungan dan perlindungan dalam menjalankan usaha pertanian mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Baca Juga : Serbuan Triliunan Tonggeret, Kejadian Langka Setiap 200 Tahunan yang Mengguncang Amerika

Selain itu, langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong petani untuk mandiri juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Dengan adanya petani yang mandiri dan produktif, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya sendiri.

Komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung sektor pertanian di Sulawesi Selatan patut diapresiasi. Langkah-langkah yang mereka lakukan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petani, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal dan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. Diharapkan, program-program ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, sehingga lebih banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya dan Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan yang diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related posts

Menteri Pertanian Berupaya Menggenjot Produksi Padi di Tengah Tantangan Anggaran

Editor

Temu Penyuluh Pertanian PPPK: Genjot Daya Saing Produksi Pertanian dalam Negeri

Editor

Pemerintah Genjot Optimasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah, Targetkan Swasembada Pangan Empat Tahun Lagi

Rumah Tani

Leave a Comment