Kehutanan

Mangrove Excoecaria agallocha

Mangrove Excoecaria agallocha

Kehutanan – Excoecaria agallocha, yang dikenal sebagai Mangrove Excoecaria, adalah spesies bakau yang termasuk dalam genus Excoecaria dari keluarga Euphorbiaceae. Tumbuhan ini memiliki beragam nama umum seperti bakau buta, pohon buta-buta, bakau susu, dan kayu buta-buta. Nama-nama ini sering kali merujuk pada sifat racun yang dimilikinya atau kecenderungannya untuk menyebabkan kebutaan jika lateksnya terkena mata.

Tumbuhan ini umumnya tumbuh di habitat air asin atau air payau di hutan bakau tropis. Sebaran geografisnya dibatasi di beberapa wilayah, yaitu di barat oleh India, di utara dengan Bangladesh, dan di selatan dengan Australia. Di Australia, Mangrove Excoecaria dapat ditemui tumbuh subur mulai dari bagian utara New South Wales hingga mencapai Australia Barat.

Baca Juga : Sebaran Jenis-Jenis Mangrove Di Indonesia

Keberadaan Mangrove Excoecaria dalam ekosistem hutan bakau memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan lingkungan. Tumbuhan ini berperan dalam menyediakan habitat dan tempat perlindungan bagi berbagai jenis organisme laut, seperti ikan, krustasea, dan burung-burung pesisir. Selain itu, sistem akar bakau yang kompleks mampu mengikat tanah dan sedimentasi, sehingga mencegah erosi pantai dan menyediakan perlindungan dari badai dan gelombang pasang.

Meskipun memiliki manfaat ekologis yang besar, Mangrove Excoecaria juga memiliki sifat racun yang perlu diwaspadai. Lateks dari tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bahkan kerusakan mata jika terkena langsung. Oleh karena itu, perlu tindakan hati-hati saat berinteraksi dengan tumbuhan ini, terutama saat melakukan aktivitas seperti pemangkasan atau manipulasi lainnya yang dapat mengeluarkan lateks.

Baca Juga : Dolichandrone spathacea

Morfologi Excoecaria agallocha

Morfologi Mangrove Excoecaria agallocha sangat menarik untuk dipelajari. Tumbuhan ini sering dikenal dengan nama pohon Buta-buta dan merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat ditemui di hutan mangrove. Secara fisik, Mangrove Excoecaria memiliki bentuk pohon yang meranggas kecil dan dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai 15 meter. Kulit kayunya berwarna abu-abu dengan tekstur yang halus, namun memiliki bintil-bintil kecil yang menambahkan karakteristik unik pada pohon ini.

Salah satu ciri khas dari Mangrove Excoecaria adalah akarannya yang menjalar di sepanjang permukaan tanah. Akar ini seringkali tumbuh dalam pola yang kusut dan ditutupi oleh lentisel, memberikan perlindungan tambahan pada tumbuhan tersebut. Hal yang perlu diwaspadai adalah lateks yang dihasilkan oleh batang, dahan, dan daun tumbuhan ini. Lateks berwarna putih dan lengket ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bahkan dapat merusak mata jika terkena langsung.

Daun Mangrove Excoecaria memiliki bentuk elips dengan ujung yang meruncing. Ukurannya bervariasi antara 6,5 hingga 10,5 cm panjangnya dan 3,5 hingga 5 cm lebarnya. Pinggir daunnya bergerigi halus dengan warna hijau tua yang akan berubah menjadi merah sebelum daun tersebut rontok. Tumbuhan ini memiliki sistem reproduksi yang menarik, dengan bunga yang hanya memiliki satu jenis kelamin, entah itu jantan atau betina. Bunga jantan memiliki bentuk jumbai yang terkulai, sementara bunga betina tampak berduri pendek.

Baca Juga : Derris trifoliata

Buah Mangrove Excoecaria memiliki bentuk yang menarik, berbentuk seperti bola dengan tiga tonjolan di permukaannya. Buah ini memiliki warna hijau dengan tekstur yang mirip dengan kulit dan berukuran sekitar 5 hingga 7 mm. Informasi mengenai morfologi Mangrove Excoecaria agallocha ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur dan karakteristik fisik tumbuhan ini, serta potensi bahayanya jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Ekologi Mangrove Excoecaria agallocha

Ekologi Mangrove Excoecaria agallocha sangat menarik karena tumbuhan ini memiliki mekanisme pertahanan kimia yang kuat. Salah satu ciri khasnya adalah lateks yang dihasilkannya, yang mengandung berbagai fitotoksin seperti excoecariatoxins. Fitotoksin ini dapat menyebabkan iritasi kuat pada kulit, mata, dan selaput lendir manusia.

Related posts

Tanaman Bintaro (Cerbera manghas L)

Editor

Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove : Ancaman Tersembunyi yang Perlu Diketahui

Editor

Tengal (Ceriops decandra)

Editor

1 comment

Basang Siap (Finlaysonia maritima) 4 Mei 2025 at 21:23

[…] Baca Juga : Excoecaria agallocha […]

Reply

Leave a Comment