Rumah Tani – Ketika berbicara tentang sayuran berdaun hijau, kebanyakan orang Indonesia mungkin langsung terbayang bayam, kangkung, atau sawi. Namun, ada satu sayuran yang jarang dikenal padahal punya segudang manfaat dan cita rasa yang unik — yaitu Andewei. Sayuran ini sebenarnya bukan hal baru di dunia kuliner internasional. Di Eropa dan Amerika, Andewei (atau dikenal juga sebagai endive) telah lama menjadi bintang dalam berbagai hidangan sehat. Teksturnya yang renyah dan rasa pahitnya yang khas membuatnya menonjol dibanding sayuran lainnya. Meski belum populer di Indonesia, Andewei memiliki potensi besar sebagai alternatif sayur bergizi tinggi dan bernilai ekonomi menarik.
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Andewei
Andewei adalah sayuran daun yang termasuk dalam keluarga Asteraceae, sama seperti selada dan dandelion. Nama latinnya adalah Cichorium endivia, dan dalam bahasa Inggris sering disebut endive. Dari penampilannya, banyak orang mungkin akan mengira Andewei mirip dengan sawi atau selada keriting. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, daunnya memiliki bentuk lebih padat dan warna yang bisa bervariasi dari hijau cerah hingga kekuningan. Rasa khas Andewei adalah sedikit pahit, namun justru di situlah letak keunikan dan kelezatannya.
Rasa pahit pada Andewei berasal dari kandungan senyawa alami bernama lactucopicrin, yang juga memiliki efek menenangkan dan membantu pencernaan. Banyak orang di Eropa menyukai sensasi ini, terutama ketika Andewei disajikan dalam salad segar dengan tambahan dressing asam manis yang menyeimbangkan rasa. Di Indonesia, lidah masyarakat mungkin belum terlalu terbiasa dengan rasa pahit sayur seperti Andewei, tetapi sebenarnya, bila diolah dengan cara yang tepat, sayuran ini bisa sangat lezat.
Di negara asalnya seperti Prancis dan Belgia, Andewei bahkan dianggap sebagai sayur premium. Harganya bisa lebih tinggi dibanding selada biasa karena proses penanamannya yang unik dan membutuhkan ketelatenan. Fakta menariknya, Prancis termasuk salah satu produsen Andewei terbesar di dunia, dan mereka punya berbagai cara tradisional dalam menanam serta memprosesnya.
Jenis dan Ciri-Ciri Unik Andewei
Secara umum, Andewei terbagi menjadi beberapa varietas utama, yaitu frisée, escarole, dan Belgian endive. Ketiga jenis ini punya tampilan dan karakteristik berbeda.
Varietas frisée memiliki daun keriting dan bentuk yang sedikit ramping. Warnanya cenderung hijau muda dengan tekstur sangat renyah. Rasa pahitnya lebih kuat, sehingga sering dijadikan campuran salad bersama dressing keju atau madu. Sementara itu, jenis escarole punya daun yang lebih lebar, lembut, dan berwarna hijau cerah. Rasa Andewei jenis ini lebih ringan dan tidak terlalu pahit, cocok untuk sup atau tumisan. Adapun Belgian endive atau Andewei Belgia merupakan varietas paling terkenal karena tampilannya unik: daun berwarna putih kekuningan dan tumbuh padat seperti kuncup bunga.
Keunikan Andewei Belgia terletak pada cara penanamannya. Setelah daun pertama tumbuh, akarnya dipindahkan ke tempat gelap agar tunas baru tumbuh pucat dan lebih lembut. Proses ini disebut “forcing” dan dilakukan untuk mengurangi rasa pahit. Hasilnya, Andewei menjadi lebih halus, lembut, dan nikmat dimakan mentah. Proses ini menunjukkan bahwa Andewei bukan sekadar sayuran biasa, melainkan hasil perpaduan antara seni dan ilmu pertanian yang presisi.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Alpukat Mentega, Si Lembut Bergizi Tinggi yang Disukai Banyak Orang
Selain tampilannya yang menarik, Andewei juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang luar biasa. Dalam setiap helai daunnya terkandung vitamin A, C, E, K, serta folat dan serat yang tinggi. Semua nutrisi tersebut berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan Andewei
Banyak orang mungkin tidak menyangka bahwa Andewei adalah salah satu sayuran dengan kandungan vitamin dan antioksidan tertinggi di kelasnya. Vitamin A yang terkandung di dalamnya berfungsi menjaga kesehatan mata dan kulit, sementara vitamin C berperan meningkatkan daya tahan tubuh. Tak kalah penting, kandungan folat dalam Andewei sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena membantu pembentukan sel darah merah dan perkembangan janin.
Selain itu, serat tinggi pada Andewei membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Kombinasi antara serat dan air di dalam daun Andewei juga memberikan efek detoks alami bagi tubuh, membantu membuang racun sekaligus menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Beberapa penelitian di Eropa bahkan menunjukkan bahwa konsumsi rutin Andewei dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Uniknya, rasa pahit pada Andewei justru memiliki manfaat medis tersendiri. Senyawa pahit alami membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan empedu, yang berperan penting dalam metabolisme lemak. Tak heran bila banyak ahli gizi menyarankan untuk tidak terlalu “menetralisir” rasa pahit Andewei, karena di situlah nilai kesehatannya.
1 comment
[…] Mengenal Tanaman Andewei (Cichorium endivia) […]