Pertanian

Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida

Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida

Rumah Tani, Pertanian – Pestisida, dalam dunia pertanian, menjadi senjata utama untuk melawan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) seperti hama, penyakit, dan gulma. Pengelompokan pestisida menjadi suatu hal yang penting untuk memahami karakteristik dan efektivitasnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai cara pengelompokan pestisida berdasarkan OPT sasaran, kelas kimia, dan cara kerjanya.

Baca Juga : Mengenal Pestisida dan Ruang Lingkupnya

Pengelompokan Berdasarkan OPT Sasaran

Pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang menjadi sasarannya. Dengan memahami OPT tersebut, kita dapat memilih pestisida yang paling tepat untuk memerangi serangan yang sedang dihadapi. Berikut adalah beberapa kategori pengelompokan pestisida berdasarkan OPT sasaran:

1. Insektisida

Merupakan pestisida yang digunakan untuk memerangi serangga hama. Contoh bahan aktifnya adalah klorpirifos, dimetoat, dan imidakloprid.

2. Akarisida

Digunakan untuk mengendalikan hama golongan akarina atau tungau. Hama ini sering kali tidak terlihat secara kasat mata tetapi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman. Beberapa contoh akarisida adalah abamektin, propargit, dan etoxazole.

3. Rodentisida

Pestisida ini ditujukan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus dan mencit yang dapat merusak hasil pertanian serta menyebarkan penyakit. Contoh rodentisida meliputi brodifakum, bromadiolon, dan difenacoum.

Baca Juga : Memahami Pengertian Tanam dan Pola Tanam

4. Moluskisida

Bertujuan untuk mengontrol populasi siput atau moluska yang dapat merusak tanaman, terutama tanaman yang ditanam di lahan basah atau berawa. Bahan aktif yang umum digunakan dalam moluskisida antara lain metaldehida dan tembaga sulfat.

5. Nematisida

Digunakan untuk memerangi nematoda, yaitu cacing mikroskopis yang dapat merugikan tanaman dengan merusak akar dan memengaruhi kinerja tanaman secara keseluruhan. Beberapa nematisida populer adalah fenamifos, karbofuran, dan fosthiazate.

6. Fungisida

Merupakan pestisida yang digunakan untuk melawan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur atau cendawan. Contoh bahan aktifnya termasuk kaptan, mankozeb, dan klorotalonil.

7. Bakterisida

Ditujukan untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri patogen. Contoh bakterisida termasuk oksitetrasislin, streptomisin, dan kasugamisin.

Baca Juga : Mengenal Macam-Macam Tipe Perkecambahan

8. Herbisida

Pestisida ini digunakan untuk membunuh gulma atau rumput liar yang tumbuh di lahan pertanian dan mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Contoh herbisida termasuk glifosat, dikamba, dan 2,4-D.

9. Avisida

Merupakan pestisida yang dirancang khusus untuk mengontrol populasi burung yang dapat merusak tanaman atau menjadi gangguan di area pertanian. Beberapa bahan aktif avisida adalah metil anthranilate, avitrol, dan karbamat.

10. Pisisida

Digunakan untuk mengendalikan populasi ikan buas yang dapat merusak ekosistem perairan atau tanaman yang ditanam di perairan seperti tambak atau kolam. Beberapa contoh pisisida adalah rotenon, antimycin, dan teflubenzuron.

11. Algisida

Related posts

Mengulik Potensi Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antimikroba

Editor

Mengenal Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

Rumah Tani

Mengenal Bunga Mawar, Si Ratu Bunga yang Tak Pernah Kehilangan Daya Tarik

Rumah Tani

1 comment

Mengenal Pengertian Serta Jenis Insektisida dan Akarisida 4 Mei 2025 at 21:37

[…] Baca Juga : Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida […]

Reply

Leave a Comment