Pertanian

Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida

Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida

Merupakan pestisida yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan alga yang berlebihan di perairan seperti kolam, sungai, dan danau. Bahan aktif yang sering digunakan dalam algisida antara lain tembaga sulfat, oksid kalsium, dan tembaga oksiklorida.

Baca Juga : Mengenal Bahan Tanam Dalam Budidaya Tanaman

Pengelompokan Berdasarkan Sifat Kimia

Pestisida juga dapat dikelompokkan berdasarkan kelas kimianya atau sifat kimianya. Pengetahuan mengenai sifat kimia pestisida penting untuk memahami cara kerjanya serta potensi dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa kategori pengelompokan pestisida berdasarkan sifat kimianya:

1. Organofosfat

Merupakan kelas pestisida yang memiliki senyawa organofosfat sebagai bahan aktifnya. Pestisida jenis ini umumnya bersifat neurotoksik dan bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf hama. Contoh organofosfat meliputi malathion, diazinon, dan paration.

2. Organoklorin

Kelas pestisida ini mengandung senyawa organoklorin sebagai bahan aktifnya. Pestisida jenis ini cenderung bersifat persisten dalam lingkungan dan dapat menumpuk dalam rantai makanan. Contoh organoklorin termasuk DDT, lindan, dan endosulfan.

3. Pirimidin

Merupakan kelompok pestisida yang memiliki struktur kimia berbasis pirimidin. Pestisida ini umumnya efektif terhadap serangga hama dan memiliki toksisitas rendah terhadap mamalia. Contoh pirimidin termasuk chlorfenapyr, flubendiamide, dan pyriproxyfen.

Baca Juga : Potensi Buta-buta (Excoecaria agallocha) Sebagai Pestisida Alami

4. Karbanilida

Kelas pestisida ini mengandung senyawa karbanilida sebagai bahan aktifnya. Pestisida jenis ini umumnya bersifat kontak dan digunakan untuk mengendalikan serangga hama pada fase larva. Contoh karbanilida meliputi propoxur, carbaryl, dan bendiocarb.

5. Neonicotinoid

Merupakan kelompok pestisida yang memiliki struktur kimia mirip dengan nikotinoid, suatu senyawa yang ditemukan secara alami dalam tanaman tembakau. Pestisida ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf serangga hama. Contoh neonicotinoid termasuk imidakloprid, acetamiprid, dan thiamethoxam.

Pengelompokan Berdasarkan Cara Kerjanya

Selain dikelompokkan berdasarkan sasaran dan sifat kimia, pestisida juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cara kerjanya. Memahami cara kerja pestisida penting untuk menentukan strategi pengendalian hama yang efektif. Berikut adalah beberapa kategori utama pengelompokan pestisida berdasarkan cara kerjanya:

1. Sistemik vs Non-Sistemik

Pestisida sistemik diserap oleh tanaman melalui daun, batang, atau akar dan ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman. Jenis pestisida ini dapat mengendalikan hama yang menyerang bagian tanaman yang tidak terpapar langsung oleh pestisida. Contohnya adalah imidakloprid, karbofuran. Sementara itu, pestisida non-sistemik hanya bekerja pada bagian tanaman yang terkena langsung oleh semprotan dan efektif untuk mengendalikan hama yang menyerang permukaan tanaman seperti mankozeb dan klorpirifos.

Baca Juga : Pestisida Nabati Ajeran (Bidens pilosa L.), Solusi Baru dalam Mengendalikan Hama

2. Kontak vs Non-Kontak

Pestisida kontak membunuh hama dengan cara menyentuh dan merusak jaringan tubuhnya. Contohnya termasuk deltametrin dan malathion. Di sisi lain, pestisida non-kontak bekerja dengan cara dihirup oleh hama atau melalui asap dan uap. Contoh pestisida non-kontak adalah fumigan dan fosfin.

3. Cara Kerja Lainnya

Pestisida fumigan bekerja dengan cara dihirup oleh hama dan menyebabkan keracunan. Jenis pestisida ini sering digunakan untuk mengendalikan hama di ruang tertutup seperti gudang penyimpanan. Contoh fumigan adalah metil bromida dan fosfin. Pestisida ovicida membunuh telur hama dan sering digunakan untuk mengendalikan hama pada tahap awal perkembangannya seperti abamektin dan heksaflumuron. Sedangkan pestisida larvasida membunuh larva hama dan efektif untuk mengendalikan hama pada tahap larva yang belum memiliki kemampuan terbang seperti Bti (Bacillus thuringiensis israelensis) dan spinosad.

Baca Juga : Mengenal Ajeran (Bidens pilosa) Sebagai Obat

Melalui pengelompokan yang komprehensif ini, diharapkan petani dan praktisi pertanian dapat memilih dan mengaplikasikan pestisida dengan lebih efektif dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pertanian mereka. Selain itu, pemahaman yang mendalam mengenai pengelompokan pestisida juga penting untuk meminimalkan risiko terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani

Related posts

Pembibitan Tanaman Sawi dengan Menggunakan Spons (Spons Nursery Technique)

Editor

Alasan dan Manfaat Luar Biasa Melakukan Sambung Pucuk Cempokak dan Terong

Rumah Tani

Mengenal Hama Penting Tanaman Seledri

Editor

1 comment

Mengenal Pengertian Serta Jenis Insektisida dan Akarisida 4 Mei 2025 at 21:37

[…] Baca Juga : Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida […]

Reply

Leave a Comment