Pertanian

5 Tahapan Kultur Jaringan yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Perbanyak Tanaman Super Cepat!

5 Tahapan Kultur Jaringan yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Perbanyak Tanaman Super Cepat!

Rumah TaniKultur jaringan, atau yang lebih populer dengan sebutan “tissue culture”, menjadi topik yang semakin menarik di kalangan pecinta tanaman, pelaku agribisnis, hingga peneliti bioteknologi. Teknik ini memungkinkan kita untuk memperbanyak tanaman dalam waktu yang relatif singkat, tanpa bergantung pada musim tanam dan dengan hasil yang seragam.

Metodenya sangat cocok untuk produksi bibit unggul dalam jumlah besar. Namun, sebelum dapat memetik manfaatnya, penting bagi kita untuk memahami dengan benar tahapan kultur jaringan yang menjadi dasar keberhasilan teknik ini. Meskipun terdengar rumit, dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti, kamu akan menyadari bahwa teknik ini sangat logis dan terstruktur.

1. Persiapan Awal

Setiap proses ilmiah selalu dimulai dari persiapan yang matang, dan hal ini juga berlaku dalam tahapan kultur jaringan. Langkah pertama dalam proses ini adalah pemilihan eksplan, yaitu bagian tanaman yang akan digunakan sebagai bahan awal kultur. Eksplan bisa berasal dari berbagai bagian tanaman, seperti tunas muda, daun, batang, atau akar. Namun, pemilihan eksplan yang sehat dan bebas dari penyakit sangat menentukan keberhasilan seluruh proses. Tanaman induk harus dipilih dari varietas unggul agar hasil akhirnya pun memiliki kualitas yang baik.

Setelah eksplan terpilih, proses sterilisasi menjadi kunci penting dalam tahapan kultur jaringan. Mengapa? Karena lingkungan laboratorium yang digunakan untuk kultur jaringan harus benar-benar steril alias bebas dari mikroorganisme pengganggu. Eksplan yang telah diambil dari tanaman harus dicuci bersih, kemudian direndam dalam larutan disinfektan seperti alkohol atau larutan klorin untuk membunuh jamur dan bakteri. Semua alat dan media yang akan digunakan juga harus disterilkan menggunakan autoklaf atau teknik pemanasan khusus. Tanpa sterilisasi yang sempurna, hasil kultur bisa gagal total karena kontaminasi.

Langkah berikutnya adalah pembuatan media kultur, tempat eksplan akan tumbuh. Media ini berisi nutrisi lengkap seperti makronutrien (misalnya nitrogen, fosfor, dan kalium), mikronutrien, vitamin, gula sebagai sumber energi, serta zat pengatur tumbuh (hormon tanaman). Dalam tahapan kultur jaringan, media yang umum digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS), yang sudah terbukti ampuh mendukung pertumbuhan jaringan tanaman. Media ini biasanya dituangkan dalam botol atau tabung kultur dan disterilisasi sebelum digunakan.

2. Inisiasi

Setelah semua persiapan selesai, saatnya masuk ke tahap inisiasi. Di sinilah eksplan yang telah disterilkan mulai “ditanam” dalam media kultur steril. Tahap inisiasi ini menjadi awal dari perjalanan panjang eksplan untuk berubah menjadi tanaman utuh. Penanaman harus dilakukan di ruang aseptik, biasanya di dalam laminar air flow cabinet, agar tidak ada partikel asing atau mikroorganisme yang masuk ke dalam media. Ini adalah salah satu bagian krusial dalam tahapan kultur jaringan yang sering kali menjadi titik rawan kegagalan jika tidak dilakukan dengan benar.

Baca Juga : Mengenal Kultur Jaringan, Solusi Modern untuk Perbanyakan Tanaman yang Cepat dan Efisien

Setelah ditanam, eksplan akan mengalami adaptasi pada lingkungan barunya. Pada fase ini, tanaman akan menunjukkan reaksi awal terhadap media yang diberikan. Meskipun tidak langsung tumbuh besar, eksplan mulai melakukan aktivitas metabolik yang menandai bahwa sel-sel di dalamnya masih hidup dan aktif. Jika eksplan berhasil bertahan, maka kita bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun, jika eksplan berubah warna menjadi cokelat atau menunjukkan tanda-tanda busuk, kemungkinan besar proses sterilisasi kurang optimal dan perlu diulang.

Yang menarik dalam tahapan kultur jaringan pada fase inisiasi ini adalah bahwa setiap jenis tanaman memiliki respon berbeda terhadap media dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan dan pencatatan yang cermat. Pengalaman dan pengetahuan teknis dari operator sangat membantu dalam memastikan bahwa eksplan benar-benar dapat berkembang dan lolos dari tahap inisiasi ini dengan sukses.

3. Multiplikasi

Setelah eksplan tumbuh dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan, maka ia siap masuk ke tahap multiplikasi atau perbanyakan. Pada tahapan kultur jaringan ini, eksplan yang sudah tumbuh akan dipotong kecil dan ditanam ulang (subkultur) ke media baru yang sama atau dimodifikasi dengan konsentrasi hormon berbeda. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan tunas-tunas baru sebanyak mungkin. Proses ini bisa dilakukan berulang kali untuk menghasilkan ratusan bahkan ribuan bibit dari satu eksplan awal.

Tunas-tunas kecil yang tumbuh akan terus berkembang dan membentuk struktur tanaman yang utuh, meskipun tanpa akar pada tahap ini. Dalam multiplikasi, hormon sitokinin biasanya digunakan untuk merangsang pembentukan tunas, sedangkan auxin digunakan dalam dosis kecil atau bahkan dihilangkan. Proporsi hormon yang digunakan harus tepat, karena ketidakseimbangan bisa menyebabkan pertumbuhan abnormal, seperti kalus atau jaringan tak terdiferensiasi yang sulit tumbuh menjadi tanaman.

Related posts

5 Jenis Media Tanam Kaktus yang Baik

Editor

Mengenal Tanaman Vanili dan Cara Budidayanya

Editor

Mengenal Perbedaan Microgreens, Kecambah, dan Tunas

Rumah Tani

1 comment

Mengenal Komposisi Media Tanam Kultur Jaringan 16 Mei 2025 at 22:51

[…] 5 Tahapan Kultur Jaringan yang Wajib Kamu… […]

Reply

Leave a Comment