Pertanian

Pembibitan Tanaman Selada Dengan Menggunakan Media Tanam Rockwool (Rockwool Nursery Technique)

Pembibitan Tanaman Selada Dengan Menggunakan Media Tanam Rockwool (Rockwool Nursery Technique)

Rockwool Nursery Technique – Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Kandungan nutrisi utama dalam selada meliputi vitamin A, B6, C, dan K, serta mineral seperti kalsium, kalium, likopen, dan zat besi (Putera, 2015). Kaya akan nutrisi, selada menjadi pilihan yang populer dalam diet sehat dan seimbang bagi banyak orang. Namun, dengan meningkatnya populasi manusia, lahan untuk pertanian semakin terbatas. Hal ini mendorong perlunya pengembangan sistem pertanian alternatif yang lebih efisien. Salah satu solusi yang muncul adalah sistem hidroponik.

Hidroponik, menurut Roidah (2014), adalah metode budidaya tanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan. Dalam sistem hidroponik, air digunakan sebagai media pengganti tanah. Pendekatan ini memungkinkan tanaman untuk tumbuh dengan baik tanpa bergantung pada lahan pertanian konvensional. Sistem ini telah terbukti efektif dalam mengatasi masalah keterbatasan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca Juga : Pembibitan Tanaman Sawi dengan Menggunakan Spons (Spons Nursery Technique)

Salah satu media tanam yang umum digunakan dalam hidroponik adalah rockwool. Rockwool adalah bahan yang terbuat dari serat batu apung gunung yang memiliki keunggulan ringan dan porositas yang baik. Hal ini memungkinkan akar tanaman untuk mendapatkan akses yang cukup terhadap air dan nutrisi tanpa terlalu terkekang oleh berat media tanam. Namun, meskipun rockwool memiliki keunggulan tersebut, ada kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu kelemahan utama rockwool adalah sulitnya memperolehnya dan harganya yang relatif mahal. Ketersediaan dan biaya rockwool bisa menjadi kendala bagi para petani atau penggiat hidroponik, terutama di daerah yang tidak memiliki akses mudah ke pasokan bahan-bahan pertanian. Oleh karena itu, sementara rockwool tetap menjadi pilihan yang populer dalam sistem hidroponik, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan alternatif media tanam yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan. Dengan demikian, sistem hidroponik dapat menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan pertanian dan ketersediaan pangan secara global.

Tahap Pembibitan Selada Menggunakan Rockwool

Proses pembibitan pertama dalam budidaya selada dimulai dengan persiapan media tanam menggunakan rockwool yang telah dilubangi. Rockwool ini merupakan media tanam yang umum digunakan dalam sistem hidroponik karena memiliki porositas yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman. Setelah rockwool disiapkan, biji selada ditempatkan ke dalam lubang-lubang yang telah disediakan di dalam rockwool menggunakan pinset. Untuk selada endive, biasanya cukup ditanam 1 hingga 2 biji per rockwool untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

Baca Juga : Panen dan Pasca Panen dalam Sistem Tanam Hidroponik

Dalam satu sesi pembibitan, sekitar 10 lempeng rockwool digunakan, dengan masing-masing lempeng rockwool memiliki sekitar 30 lubang tanaman. Oleh karena itu, dalam setiap sesi pembibitan, terdapat potensi untuk menanam hingga 300 tanaman. Proses pembibitan ini dilakukan secara berkala, yakni setiap 2 minggu sekali, sehingga pada setiap periode tersebut, akan terbentuk populasi baru sebanyak 300 tanaman.

Related posts

Mengenal Ragam Jenis dan Keunikan Tanaman Sirih

Rumah Tani

Mengenal Asuransi Pertanian sebagai Perlindungan Terhadap Ancaman Gagal Panen

Editor

Manfaat dan Risiko Konsumsi Daun Sirih

Rumah Tani

2 comments

Pelajar News 7 Februari 2024 at 12:11

Ada videonya gak min, bair lebih jelas

Reply
Griya Edelweiss 8 Februari 2024 at 07:51 Reply

Leave a Comment