Perikanan

Ikan Gabus, Si Predator Air Tawar yang Kaya Manfaat

Ikan Gabus, Si Predator Air Tawar yang Kaya Manfaat

Rumah Tani, Ikan Gabus (Channa striata)Di balik rupa yang garang dan sifat predatornya, ikan gabus ternyata menyimpan beragam cerita menarik, manfaat luar biasa, dan posisi penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ikan gabus bukan sekadar ikan liar yang hidup di rawa atau sungai, tapi juga menjadi bagian dari budaya lokal, bahan pangan bergizi tinggi, hingga penyembuh luka yang diakui dunia medis.

Dalam dunia ikan air tawar, ikan gabus memang memiliki tempat yang istimewa. Tubuhnya yang memanjang, kepala menyerupai ular, dan sirip punggung yang besar memberikan kesan garang. Namun, di balik penampilan itu, ikan gabus justru menjadi harapan di banyak bidang, dari dapur rumah hingga laboratorium penelitian.

Nama ikan gabus sendiri dikenal berbeda di banyak daerah Indonesia. Di Kapuas Hulu Kalimantan Barat, ia dikenal dengan nama dolak. Sementara di Riau disebut bocek, di Sumatera Utara dikenal sebagai haruting, dan di Jawa dikenal dengan nama kutuk. Bahkan, di luar negeri, ikan gabus juga memiliki banyak nama keren seperti common snakehead atau striped snakehead.

Nama ilmiah ikan gabus adalah Channa striata, dan ia telah menjadi bagian dari ekosistem air tawar Asia sejak ratusan tahun lalu. Karena dagingnya putih, tebal, dan lembut, ikan gabus digemari sebagai bahan masakan yang mudah diolah dan lezat rasanya.

Tak hanya itu, ada keunikan tersendiri dari cara masyarakat memandang ikan gabus. Dalam budaya Batak dan Minangkabau, nama ikan gabus bahkan digunakan sebagai julukan untuk orang-orang yang memiliki sifat buas atau menyimpang. Misalnya, seseorang yang berperilaku tidak pantas kadang dijuluki dengan istilah yang diambil dari nama lokal ikan gabus. Fenomena ini menunjukkan bahwa kehadiran ikan gabus tidak hanya penting secara biologis, tapi juga punya pengaruh dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

Habitat dan Kebiasaan Ikan Gabus

Ikan gabus adalah spesies air tawar yang sangat tangguh. Habitat utamanya mencakup danau, sungai, rawa, dan saluran irigasi, bahkan hingga ke sawah-sawah yang tergenang air. Keunggulan ikan gabus dibanding banyak ikan air tawar lainnya adalah kemampuannya bertahan hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem.

Ketika air di kolam atau parit mengering, ikan gabus tidak serta-merta mati, tetapi akan mengubur diri di lumpur untuk menunggu datangnya air kembali. Kemampuan ini dimungkinkan karena ikan gabus memiliki alat pernapasan tambahan seperti labirin, yang memungkinkan mereka mengambil oksigen langsung dari udara.

Kebiasaan unik lainnya dari ikan gabus adalah kemampuannya “berjalan” di darat. Ya, kamu tidak salah baca—ikan gabus bisa merayap di atas permukaan tanah basah atau berlumpur, terutama di malam hari, untuk mencari perairan baru yang masih basah.

Fenomena ini menjadikan ikan gabus sebagai spesies yang sangat fleksibel dan tidak mudah punah, meskipun kondisi lingkungan sedang tidak bersahabat. Bahkan, dalam musim kemarau yang panjang, ikan gabus tetap bisa bertahan hidup lebih lama dibanding ikan-ikan air tawar lainnya.

Selain itu, ikan gabus juga dikenal sebagai ikan yang sangat protektif terhadap anak-anaknya. Saat musim kawin, sepasang induk ikan gabus akan bekerja sama membangun sarang dan menjaga anak-anak mereka yang berwarna jingga kemerahan.

Anak-anak ikan gabus yang baru menetas biasanya berenang dalam kelompok besar sambil terus dijaga oleh induknya. Perlindungan ini penting karena anak ikan gabus sangat rentan dimangsa oleh predator lain. Pola pengasuhan ini cukup unik di dunia ikan, karena tidak semua spesies memiliki naluri melindungi anak sekuat ikan gabus.

Baca Juga : Mengenal Jenis Ikan Rawa yang Hidup di Perairan Indonesia

Penyebaran Ikan Gabus

Secara geografis, penyebaran ikan gabus sangat luas. Spesies ini ditemukan di banyak negara Asia seperti Pakistan, India, Nepal, Bangladesh, Tiongkok bagian selatan, dan hampir seluruh wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, ikan gabus sangat mudah ditemui, mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa hingga wilayah-wilayah lain yang memiliki sumber air tawar. Penyebaran alami ikan gabus memang cenderung ada di wilayah barat Garis Wallace, tapi kini sudah banyak juga ditemukan di bagian timur Indonesia karena introduksi oleh manusia.

Namun, keberadaan ikan gabus di luar habitat aslinya kadang menimbulkan kontroversi. Di Amerika Serikat misalnya, ikan gabus dan kerabatnya masuk sebagai spesies asing yang dianggap invasif dan berbahaya. Awalnya ikan gabus dibawa sebagai ikan akuarium, tetapi karena kelalaian, ikan ini akhirnya hidup liar di sungai-sungai Amerika.

Related posts

Manfaat Konsumsi Ikan untuk Tubuh yang Lebih Kuat dan Bugar

Rumah Tani

Mengenal Jenis dan Karakteristik Rawa Lebak

Rumah Tani

Rahasia di Balik Kerenyahan Kerupuk Ikan, Camilan Murah Meriah yang Bikin Ketagihan!

Rumah Tani

1 comment

Mengenal Kadar DO yang Baik Untuk Budidaya Perikanan 11 Mei 2025 at 01:50

[…] Ikan Gabus, Si Predator Air Tawar yang… […]

Reply

Leave a Comment