BeritaPertanian

Padi Varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1, Solusi Lahan Tergenang Banjir

Padi Varietas Inpari 30 Ciherang Sub 1

Inpari 30 Ciherang Sub 1 merupakan varietas padi terbaru yang unggul. Varian Inpari 30 Ciherang Sub 1 memiliki atribut unggul dalam menghadapi situasi genangan air. Keunggulan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap produksi padi yang tetap tinggi, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang ekstrem.

Varietas ini secara khas memiliki kemampuan untuk menyimpan energi selama masa genangan, yang kemudian memungkinkannya untuk tumbuh kembali dengan vitalitas yang tetap terjaga setelah air surut. Hal ini menandai perbedaan signifikan dengan varian-varian padi konvensional.

Inpari 30 Ciherang Sub 1 diperkenalkan oleh Badan Litbang Pertanian pada tahun 2012 sebagai hasil dari upaya persilangan antara varietas Ciherang, IR64 Sub1, dan Ciherang. Varian padi ini tergolong dalam kelompok cere dan menjanjikan sejumlah inovasi penting dalam pengembangan varietas padi.

Tujuannya adalah untuk menggantikan varietas ciherang yang telah lama menjadi andalan, dengan harapan memberikan penyegaran dalam produksi padi. Dalam hal penampilan, tanaman ini memiliki postur yang tegak dengan tinggi rata-rata mencapai 101 cm. Daun benderanya tumbuh tegak, dan gabahnya memiliki bentuk yang ramping dengan warna kuning yang menarik perhatian. Kadar amilosa sekitar 22,40%, menghasilkan tekstur nasi yang pulen, yang merupakan preferensi umum di kalangan masyarakat.

Inpari 30 Ciherang Sub 1 mampu menghadapi berbagai kondisi tanah dan lingkungan. Varietas ini optimal untuk ditanam pada sawah dataran rendah hingga ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, termasuk di wilayah yang berpotensi mengalami genangan akibat luapan sungai atau rawan banjir.

Ketahanannya terhadap rendaman air selama fase vegetatif dapat mencapai 15 hari, memberikan keleluasaan dalam pengelolaan pertanaman. Waktu yang dibutuhkan hingga panen adalah 111 hari setelah periode penyemaian, dengan rata-rata hasil panen mencapai 7,2 ton per hektar dan potensi hasil yang dapat mencapai 9,6 ton per hektar. Tak hanya memiliki performa unggul, tetapi tekstur nasi yang dihasilkan juga memenuhi selera masyarakat secara umum.

Pentingnya aspek ketahanan terhadap hama dan penyakit juga telah diperhitungkan dalam pengembangan Inpari 30 Ciherang Sub 1. Kendati demikian, varietas ini masih menunjukkan tingkat kerentanan tertentu terhadap beberapa masalah seperti serangan wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, serta potensi terkena hawar daun dari bakteri patotipe III. Meskipun begitu, varietas ini tetap memberikan alternatif yang menjanjikan untuk produksi padi yang lebih tahan terhadap genangan dan dengan kualitas nasi yang diinginkan oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani

Related posts

Generasi Muda Indonesia Dimotivasi Menjadi Duta Pertanian Muda 2024

Editor

Pemerintah Genjot Optimasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah, Targetkan Swasembada Pangan Empat Tahun Lagi

Rumah Tani

Mau Daftar Polbangtan/PEPI 2024? Ini Dia Syarat dan Jadwal Lengkapnya!

Editor

Leave a Comment