Baca Juga : Mengenal Manfaat Ekonomis dan Ekologis Tumbuhan Tancang (Bruguiera gymnorrhiza)
Selain aspek teknologi, Amran juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian. Dia percaya bahwa kolaborasi yang erat antara berbagai pihak akan mempercepat pencapaian tujuan besar pertanian Indonesia.
Ini termasuk dukungan terhadap petani kecil dan menengah serta pemberdayaan perempuan dalam pertanian. Amran menekankan bahwa pertanian bukan hanya soal produksi dan ekonomi, tetapi juga tentang keadilan sosial dan kesetaraan gender.
Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai visi lumbung pangan dunia, Menteri Pertanian juga telah menggencarkan program-program peningkatan kualitas dan produktivitas petani. Ini termasuk pelatihan dan pendidikan bagi petani dalam penerapan praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain itu, investasi dalam riset dan pengembangan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Baca Juga : Langkah Strategis Pupuk Kaltim Menuju Kemandirian Petani Sulawesi Selatan
Dalam menjalankan visinya, Amran Sulaiman juga tidak melupakan aspek keberlanjutan lingkungan. Dia menyadari bahwa pertanian yang berkelanjutan tidak hanya tentang mencapai produksi yang tinggi, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem dan memperhatikan dampak lingkungan.
Oleh karena itu, program-program pertanian yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian selalu memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan ekologis.
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tetap optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan besar dalam industri pertanian global.
Baca Juga : Mitos Larangan Menanam Ketan Hitam, Cabai Rawit, dan Labu Putih di Desa Slangit, Kabupaten Cirebon
Dengan komitmen yang kuat, kerja keras, dan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan, Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia yang diakui secara internasional.
Hal ini bukan hanya tentang mencapai tujuan ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan adil bagi semua orang di Indonesia.