Setelah itu, spons yang sudah basah dan siap untuk ditanam dapat ditempatkan dalam tray pembibitan. Setiap tray biasanya terdiri dari enam spons yang disusun sejajar berdasarkan alur yang telah dibuat sebelumnya, sehingga setiap bibit dapat ditanam dengan jarak yang sesuai untuk pertumbuhan yang optimal. Dengan melakukan persiapan media pembibitan secara teliti dan cermat, diharapkan proses pertumbuhan awal tanaman dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.
Pembibitan Tanaman Sawi
Pembibitan tanaman sawi merupakan tahap awal yang penting dalam proses budidaya tanaman ini. Langkah pertama dalam pembibitan adalah menyusun bibit sawi ke dalam spons. Dalam praktiknya, setiap celah di spons ditanami dengan tiga benih sawi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan perkecambahan, mengingat tidak semua benih akan berkembang menjadi tanaman yang kuat.
Baca Juga : Penyemaian Tanaman Hidroponik dengan Menggunakan Rockwool
Setelah penyusunan bibit, tray pembibitan tempat bibit sawi diletakkan di tempat yang gelap atau tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses imbibisi, di mana benih menyerap air, serta untuk merangsang perkecambahan benih. Penempatan tray pembibitan dalam kondisi gelap biasanya berlangsung selama empat hari.
Pada masa ini, perlu diawasi kemungkinan terjadinya etiolasi pada tanaman. Etiolasi adalah kondisi di mana tanaman mengalami pemanjangan batang yang disebabkan oleh kekurangan cahaya. Tanaman yang mengalami etiolasi cenderung memiliki batang yang panjang dan lemah, sehingga rentan patah. Untuk mencegah hal ini, jika terjadi etiolasi selama empat hari pertama, pencahayaan perlu disesuaikan untuk memastikan tanaman tumbuh secara normal.
Setelah empat hari masa pembibitan di dalam kondisi gelap, tray pembibitan dapat dikeluarkan dan ditempatkan di area nursery yang terkena sinar matahari secara langsung. Pada awalnya, batang tanaman sawi mungkin tampak pucat karena belum terbiasa dengan paparan sinar matahari. Namun, dalam rentang waktu satu hingga empat hari setelah ditempatkan di area yang terkena sinar matahari, bibit tanaman sawi akan menunjukkan tanda-tanda kesegaran dan kekokohan yang meningkat.
Dengan melakukan langkah-langkah ini dengan cermat, diharapkan bibit tanaman sawi dapat tumbuh dengan baik dan siap untuk dipindahkan ke lahan pertanian utama setelah mencapai ukuran yang sesuai. Proses pembibitan yang efektif akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawi secara keseluruhan dalam sistem pertanian.
Baca Juga : Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Pembibitan Tanaman Hidroponik
Perawatan Bibit Sawi
Perawatan pembibitan merupakan aspek penting dalam proses pertumbuhan tanaman sawi, terutama ketika tanaman berada dalam fase awal pertumbuhannya. Salah satu tindakan perawatan yang penting adalah penyiraman yang rutin dan teratur. Penyiraman dilakukan dua kali sehari, di pagi dan sore hari. Tujuannya adalah untuk menjaga spons yang digunakan sebagai media pembibitan tetap dalam kondisi yang jenuh dengan air. Kondisi ini memastikan bahwa tanaman memiliki akses yang cukup terhadap nutrisi yang disimpan di dalam spons selama masa pertumbuhan mereka.
Penyiraman yang dilakukan secara rutin juga membantu menjaga kelembaban tanah di sekitar akar tanaman. Kelembaban yang stabil sangat penting untuk memfasilitasi penyerapan nutrisi oleh akar tanaman serta proses fotosintesis yang efektif. Dengan demikian, penyiraman yang teratur dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi selama masa pembibitan.
Selain penyiraman, perawatan pembibitan juga melibatkan pemantauan terhadap kondisi tanaman secara keseluruhan. Hal ini mencakup observasi terhadap tanda-tanda kekurangan nutrisi, serangan hama atau penyakit, serta pertumbuhan yang tidak normal. Jika ditemukan masalah, tindakan korektif perlu segera dilakukan untuk mencegah gangguan yang lebih lanjut terhadap pertumbuhan tanaman.
Baca Juga : Persiapan Nutrisi Hidroponik, Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Tanaman
Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa selain penyiraman, aspek-aspek lain dari perawatan tanaman seperti penyiangan dan pemupukan juga perlu dipertimbangkan. Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman sawi dalam mendapatkan nutrisi dan cahaya matahari. Sementara itu, pemupukan dilakukan untuk memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan tanaman selama masa pertumbuhan.
Dengan melakukan perawatan pembibitan secara teratur dan cermat, diharapkan tanaman sawi dapat tumbuh dengan kuat dan sehat selama fase awal pertumbuhannya. Perawatan yang baik pada tahap pembibitan akan berdampak positif pada produktivitas dan kualitas tanaman sawi secara keseluruhan pada tahap pertumbuhan berikutnya di lahan pertanian utama.