Perlu dicatat juga bahwa Kementerian Pertanian nggak kerja sendirian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga ikut tancap gas, terutama dalam hal pendistribusian pupuk subsidi yang selama ini jadi keluhan para petani. Menurutnya, aturan lama terlalu ribet dan sering bikin petani kesulitan.
“Kami akan memastikan distribusi pupuk berjalan lebih lancar dan tidak sesulit aturan sebelumnya. Perpres tentang distribusi pupuk sudah selesai dan Insya Allah akan diterbitkan dalam 1-2 minggu ke depan. Kami telah mendapat persetujuan dari Presiden, sehingga masalah distribusi pupuk dapat segera teratasi,” ungkap Menteri Amran. Perbaikan distribusi pupuk ini akan sangat membantu mendongkrak produktivitas dan mendukung program Swasembada Pangan.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang digagas Kementerian Pertanian ini memperlihatkan betapa seriusnya pemerintah dalam menjamin kebutuhan pangan nasional.
Baca Juga : Lamongan Tancap Gas Genjot Luas Tambah Tanam untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dari optimasi lahan rawa, peningkatan indeks pertanaman, hingga cetak sawah dan perbaikan distribusi pupuk—semuanya dijalankan dengan satu tujuan utama: Swasembada Pangan yang berkelanjutan.
Dengan populasi yang terus bertambah dan tantangan iklim yang makin tak menentu, Indonesia memang harus bergerak cepat dan cerdas agar tidak terus-menerus bergantung pada impor bahan pangan dari luar.
Kalau dilihat dari data dan rencana yang sudah dibeberkan, ini bukan proyek sesaat. Mas Dar yang merupakan anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah, tahu betul rasanya jadi petani dan apa yang mereka butuhkan.
Ini membuat pendekatan pemerintah terasa lebih membumi. Komitmen untuk mewujudkan Swasembada Pangan ini tidak hanya berbicara soal angka, tapi juga soal masa depan seluruh rakyat Indonesia agar bisa makan dari hasil bumi sendiri.
Dengan segala upaya dan strategi yang dikerahkan, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang, Indonesia tampaknya sedang menapaki jalan menuju kedaulatan pangan yang hakiki.
Semua pihak tentu berharap, target empat tahun menuju Swasembada Pangan bisa benar-benar terwujud, agar anak cucu kita kelak tak perlu takut kekurangan beras di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani