BeritaPertanian

Rekomendasi Pupuk Sumber Fosfor (P)

2. Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah tanaman penutup tanah yang ditanam untuk meningkatkan kesuburan tanah. Beberapa tanaman pupuk hijau, seperti kacang-kacangan dan legum, memiliki kemampuan mengikat nitrogen dari udara dan meningkatkan kandungan fosfor dalam tanah. Setelah dipangkas, tanaman hijau ini diintegrasikan kembali ke dalam tanah, menyediakan sumber fosfor organik yang berkelanjutan.

3. Pupuk Kompos

Pupuk kompos, hasil dari penguraian bahan organik, adalah sumber fosfor organik yang sangat baik. Proses komposting menghasilkan pupuk dengan kandungan fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan mentahnya. Penggunaan pupuk kompos tidak hanya memberikan fosfor tetapi juga memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitas air.

4. Pupuk Bokashi

Pupuk Bokashi merupakan pupuk organik hasil fermentasi bahan organik dengan menggunakan mikroorganisme. Proses fermentasi ini merombak bahan organik menjadi pupuk yang kaya akan nutrisi, termasuk fosfor. Kelebihan Bokashi adalah kemampuannya menyediakan nutrisi secara cepat dan merangsang aktivitas mikroba tanah.

Meskipun pupuk anorganik umumnya memiliki kandungan fosfor yang lebih tinggi, pupuk organik memiliki keunggulan dalam melepaskan fosfor secara bertahap, lebih ramah lingkungan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi tanah.

Tips Pemupukan Fosfor:

Pupuk fosfor (P) memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan pengembangan sistem akar yang optimal. Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan menjaga kesehatan tanaman, penting bagi para petani untuk memahami dosis yang tepat, waktu pemberian, dan tips pemupukan fosfor yang efektif. Dengan memperhatikan beberapa pedoman ini, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk P sesuai dengan jenis tanaman, umur tanaman, dan kondisi tanah.

1. Dosis Pemupukan Fosfor yang Tepat

Dosis pupuk fosfor yang diberikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk P dapat diberikan pada tanaman pada saat awal tanam atau bahkan sebelum tanam untuk mendukung perkembangan akar yang optimal. Tanaman membutuhkan fosfor terutama pada fase awal pertumbuhan mereka, di mana akar sedang berkembang dengan pesat. Dalam menentukan dosis, para petani dapat merujuk pada rekomendasi dosis pupuk yang disediakan oleh otoritas pertanian setempat atau konsultan agronomi. Faktor seperti jenis tanaman, jenis tanah, dan kebutuhan nutrisi tanaman harus dipertimbangkan dengan cermat.

2. Pemupukan Merata pada Permukaan Tanah

Pemupukan perlu dilakukan secara merata pada permukaan tanah. Hal ini penting agar tanaman dapat mengakses nutrisi fosfor dengan baik. Pemupukan yang merata memastikan bahwa tanaman di seluruh lahan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang seimbang. Untuk mencapai distribusi pupuk yang merata, petani dapat menggunakan alat bantu seperti spreader atau mesin pupuk yang dapat menghasilkan penyebaran pupuk yang konsisten di seluruh lahan.

3. Pemberian Pupuk P pada Kedalaman 0-20 cm

Kedalaman pemberian pupuk P juga perlu diperhatikan. Akar tanaman pada umumnya terdapat di lapisan tanah 0-20 cm dari permukaan tanah. Oleh karena itu, pemberian pupuk P pada kedalaman ini memberikan akses yang lebih baik bagi akar tanaman untuk menyerap nutrisi tersebut. Petani dapat menggunakan alat pengukur kedalaman tanah atau merujuk pada panduan umum untuk menentukan kedalaman yang optimal untuk pemberian pupuk fosfor. Menyesuaikan kedalaman pemberian pupuk dengan lokasi akar tanaman akan membantu meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan mengurangi risiko kehilangan nutrisi ke lapisan tanah yang lebih dalam.

Baca Juga : Burus (Bruguiera cylindrica L.)

4. Menyiramkan Air Secukupnya Setelah Pemupukan

Setelah pemupukan dilakukan, disarankan untuk menyiramkan air secukupnya. Hal ini memiliki beberapa manfaat. Pertama, menyiramkan air membantu larutan pupuk meresap ke dalam tanah dengan lebih baik. Ini membantu dalam penyerapan nutrisi oleh akar tanaman. Kedua, penyiraman setelah pemupukan dapat membantu mencegah potensi kehilangan nutrisi melalui proses pencucian oleh air hujan atau irigasi. Air yang cukup membantu memastikan bahwa nutrisi fosfor tetap tersedia di zona akar tanaman.

Dengan penerapan dosis dan tips pemupukan yang tepat, tanaman akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, menghasilkan hasil panen yang optimal. Pemilihan pupuk sumber fosfor yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, baik itu anorganik maupun organik, menjadi kunci dalam mencapai kesuksesan dalam pertanian modern yang berkelanjutan.

Related posts

Pakar Pertanian Unsoed Mendorong Upaya Antisipasi Krisis Pangan Akibat Perubahan Iklim

Editor

Mengenal Ajeran (Bidens pilosa) Sebagai Obat

Rumah Tani

Alasan dan Manfaat Luar Biasa Melakukan Sambung Pucuk Cempokak dan Terong

Rumah Tani

Leave a Comment