2. Kelompok Kultivar Selada Crisphead (L. sativa var capitata)
Kelompok kultivar selada crisphead (L. sativa var capitata) adalah salah satu dari enam kelompok kultivar selada yang paling umum dibudidayakan. Kelompok ini dicirikan oleh daun yang tipis dan renyah serta biasanya memiliki tepi daun yang bergerigi dan menggulung.
Daun selada crisphead biasanya berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan tekstur yang renyah dan rasa yang ringan. Selada crisphead dapat ditanam di berbagai kondisi iklim, tetapi paling baik ditanam di tempat yang mendapat sinar matahari penuh dan tanah yang lembap tetapi berdrainase baik. Selada crisphead dapat dipanen dalam waktu sekitar 4-6 minggu setelah ditanam.
Selada crisphead adalah sayuran yang serbaguna dan dapat dinikmati dengan berbagai cara. Selada crisphead sering digunakan dalam salad, sandwich, dan wrap. Selada crisphead juga dapat dimasak, misalnya dengan ditumis atau direbus.
3. Kelompok Kultivar Selada Cos atau Romaine (L. sativa var longifolia; L. sativa var romana)
Kelompok kultivar selada cos atau romaine (L. sativa var longifolia; L. sativa var romana) adalah salah satu dari enam kelompok kultivar selada yang umum dibudidayakan. Kelompok ini memiliki ciri khas berupa krop yang lonjong dan daun yang tegak.
Krop selada cos biasanya berbentuk silinder atau oval dengan panjang sekitar 20-30 cm. Daunnya berwarna hijau tua atau hijau muda, dengan tulang daun yang lebar dan jelas. Daun selada cos memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang sedikit pahit. Selada cos termasuk sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, vitamin C, dan kalium. Selada cos juga merupakan sumber serat yang baik.
Selada cos dapat ditanam di berbagai jenis tanah, tetapi tanah yang gembur dan subur akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Selada cos juga toleran terhadap kondisi dingin, sehingga dapat ditanam di dataran tinggi. Selada cos dapat dipanen setelah berumur 6-8 minggu. Panen dilakukan dengan memotong krop selada pada pangkalnya. Selada cos dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari.
4. Kelompok Kultivar Bunching atau Dikenal sebagai Selada Daun (L. sativa var crispa)
Kelompok kultivar bunching atau dikenal sebagai selada daun (L. sativa var crispa) adalah salah satu dari tiga kelompok kultivar selada yang umum dibudidayakan. Kelompok ini memiliki ciri khas berupa daun yang tipis, berwarna hijau atau merah, dan tidak membentuk krop.
Daun selada daun biasanya berbentuk oval atau bulat, dengan tepian yang bergelombang atau bergerigi. Daunnya berwarna hijau tua atau hijau muda, dengan tulang daun yang tidak terlalu lebar. Daun selada daun memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang segar.
Selada daun termasuk sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, vitamin C, dan kalium. Selada daun juga merupakan sumber serat yang baik.
Selada daun dapat ditanam di berbagai jenis tanah, tetapi tanah yang gembur dan subur akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Selada daun juga toleran terhadap kondisi dingin, sehingga dapat ditanam di dataran tinggi.
Selada daun dapat dipanen setelah berumur 4-6 minggu. Panen dilakukan dengan memotong bagian daun yang berdekatan dengan pangkalnya. Selada daun dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari.
5. Kelompok Kultivar Selada Batang (L. sativa var asparagina)
Kelompok kultivar selada batang (L. sativa var asparagina) merupakan salah satu dari enam kelompok kultivar selada yang ada. Kelompok ini dicirikan oleh batangnya yang panjang, ramping, dan bertekstur renyah. Tinggi tanaman selada batang dapat mencapai 30-50 cm, dengan diameter batang sekitar 3-6 cm.
Daun selada batang berwarna hijau muda hingga hijau tua, dengan tepian yang rata atau sedikit bergelombang. Daun-daun tersebut tumbuh rapat di sepanjang batang, membentuk seperti seikat. Selada batang memiliki rasa yang renyah dan segar, dengan sedikit rasa pahit. Selada jenis ini biasanya dikonsumsi sebagai salad, sup, atau ditambahkan ke dalam hidangan lain.
6. Kelompok kultivar selada Latin
Kelompok kultivar selada Latin (L. sativa var. crispa) adalah salah satu dari enam kelompok kultivar selada yang dibudidayakan di dunia. Kelompok kultivar ini memiliki ciri khas daun yang kecil, tebal, berwarna hijau gelap, dan helaian daunnya lepas. Selada jenis ini toleran terhadap suhu tinggi.
Kelompok kultivar selada Latin dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, tetapi tanah yang gembur dan subur akan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Baca Juga : Bayam (Amaranthus sp.)
Selada Latin dapat ditanam dengan biji atau stek. Benih selada Latin dapat ditanam langsung di lahan atau di persemaian terlebih dahulu. Stek selada Latin dapat diperoleh dari tanaman selada yang sudah berumur 2-3 minggu. Selada Latin membutuhkan waktu sekitar 4-5 minggu untuk dipanen. Tanaman ini dapat dipanen dengan memotong daunnya di pangkal batang.
Secara keseluruhan, selada merupakan tanaman yang mengundang perhatian dalam dunia pertanian. Dari deskripsi umumnya yang melibatkan berbagai jenis, seperti Romaine, Iceberg, dan Butterhead, hingga karakteristik dan morfologi yang unik, selada memperkaya keanekaragaman pangan dan memberikan berbagai opsi bagi petani dan konsumen. Ketika kita melihat lebih dalam pada syarat tumbuhnya, selada menunjukkan fleksibilitasnya dengan pertumbuhan yang optimal dalam iklim sejuk dan tanah yang subur. Melalui inovasi teknologi pertanian dan pemuliaan tanaman, selada semakin menjadi pilihan yang menarik dan ramah lingkungan. Dengan demikian, selada bukan hanya sekadar sayuran hijau biasa, tetapi simbol keberlanjutan, kesehatan, dan keanekaragaman dalam dunia pertanian dan pangan.