Pertanian

Mengenal Tanaman Vanili dan Cara Budidayanya

Teknik Budidaya Tanaman Vanili
Mengenal Tanaman Vanili dan Cara Budidayanya

Rumah Tani – Tanaman Vanili (Vanilla Vindiflora B., V. Mexicana Mil, Vanilla Sativa Schiede, Myrobroma Fragrans Salisb) adalah tanaman asli yang berasal dari Meksiko dan telah tersebar ke berbagai belahan dunia seperti Madagaskar, Comoro, Re-Union, dan Indonesia.

Tanaman ini masuk dalam kelas Spermatophyta, bangsa Orchidules, keluarga Orchidales, serta generanya adalah Vanilla. Beberapa jenis Vanili yang terkenal termasuk Vanilla Plonifolia Andrews, V. Tahitensis J.W. Moore, V. Albida BL, V. Pompano, dan V. Plembanica.

Tanaman Vanili memiliki aroma yang khas dan banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetika. Di Indonesia, perkebunan vanili dikelola oleh petani dan banyak menyerap tenaga kerja dalam proses produksinya.

Vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan penting, dengan luas areal tanaman vanili di Indonesia mencapai 30.550 hektar pada tahun 2009 dan total produksi mencapai 3.341 ton. Ekspor komoditas vanili pada tahun 2008 juga memberikan kontribusi signifikan bagi negara, menghasilkan devisa sebesar US $5.565 dari total ekspor sebesar 421 ton. Areal perkebunan vanili tersebar hampir di seluruh Indonesia, dengan provinsi penghasil utama vanili antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Baca Juga : Paku Laut (Acrostichum aureum L)

Teknis Budidaya

1. Lahan dan Agroklimat

Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah seperti hapludans, dystrudepts, podsolik typic hapludults, dan jenis tanah lainnya, asalkan memiliki sifat fisik yang baik. Kondisi pH tanah yang ideal berkisar antara 5,5 hingga 7,0. Selain itu, iklim yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman vanili meliputi curah hujan sekitar 1000-2000 mm/tahun yang terbagi rata selama 8-9 bulan basah, diikuti oleh 3-4 bulan musim kering dengan curah hujan sekitar 60-90 mm/bulan. Idealnya, tanaman vanili memerlukan 150-180 hari hujan dalam setahun, suhu udara berkisar antara 20°C hingga 30°C, dan kelembaban udara sekitar 65%-75%. Intensitas radiasi matahari yang dibutuhkan berkisar antara 30% hingga 50% untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

2. Benih

Untuk memulai budidaya vanili, Anda perlu menggunakan benih yang berasal dari pohon induk yang sehat. Benih yang ideal adalah yang ditandai dengan daun yang bersih, bebas dari tanda-tanda kekurangan unsur hara, dan tidak diserang oleh hama atau penyakit. Benih dari varietas Vania 1 dan Vania 2 umumnya digunakan sebagai pohon induk untuk budidaya vanili.

3. Penyiapan Benih Tanaman

Pengadaan bahan tanaman atau setek pertama dilakukan pada tanaman yang berumur 2 tahun pada awal musim penghujan. Setek pertama ini memiliki tinggi sekitar 1 meter dari permukaan tanah. Setek yang lebih pendek, sekitar 1 ruas berdaun tunggal, diambil sekitar 4-6 bulan sebelum tanam karena harus disemaikan terlebih dahulu. Untuk persemaian, Anda perlu membuat rumah atap dengan tinggi bagian timur sekitar 2 meter dan bagian barat sekitar 1,75 meter atau menggunakan rumah kaca yang dekat dengan sumber air dan lokasi kebun.

Di bawah rumah atap atau rumah kaca, Anda perlu membuat bedengan dengan lebar sekitar 75-100 cm, tinggi sekitar 20-25 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Tanah bedengan harus dicangkul halus dan diberi pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan tanah, pupuk kandang, dan pasir sekitar 2:1:1. Setek ditanam miring dengan jarak sekitar 10 x 10 cm pada bedengan atau menggunakan polibag dengan ukuran 20 x 15 cm yang diisi dengan media tumbuh. Pemeliharaan setek dilakukan dengan penyiraman dua hari sekali dan pemberian pupuk sesuai dosis yang dijadwalkan.

4. Persiapan Lahan

Persiapan lahan untuk budidaya vanili sebaiknya dilakukan 6-12 bulan sebelum tanam. Langkah pertama adalah membersihkan lahan dari gulma atau tanaman yang ada. Setelah itu, lahan dicangkul dan saluran drainase dibuat. Dua minggu kemudian, batang pohon panjatan seperti Gamal (Glyricidia Maculate) ditanam dengan jarak sekitar 1,5 meter x 1,25 meter.

5. Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam dibuat setelah pohon panjatan berumur 6-9 bulan dengan ukuran sekitar 60 x 60 x 40 cm dan jarak antar lubang sekitar 1,5 meter x 1,25 meter. Sebulan setelah lubang tanam dibuat, Anda perlu memberikan pupuk kandang sebanyak 10-20 kg per lubang, kemudian lubang ditutup dengan tanah, dan dibuat guludan individu yang melingkari pohon panjat setinggi sekitar 20 cm.

6. Penanaman Benih/Setek

Benih atau setek vanili ditanam pada lubang tanam dengan hati-hati sehingga akarnya tetap menempel pada tanah.

Baca Juga

7. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar perakaran tanaman vanili. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikkan tanah agar perakaran dan batang vanili tetap berada di bawah permukaan tanah.

8. Pemangkasan

Pemangkasan diperlukan untuk memastikan pertumbuhan vanili yang sehat. Sulur vanili yang telah mencapai tinggi sekitar 80 cm atau memiliki 10 daun dewasa dipangkas pada bagian pucuknya.

9. Pemupukan

Dosis pemupukan untuk tanaman vanili yang berumur kurang dari 2 tahun adalah sekitar 20-40g urea, 33-70g TSP, dan 40-80g KCL per tahun. Sedangkan untuk tanaman vanili yang berumur lebih dari 2 tahun, dosisnya adalah sekitar 40-80g urea, 70-140g TSP, dan 80-160g KCL per tahun.

Related posts

Kolaborasi Akademisi Dan Masyarakat Desa Wisata Edelweiss Wonokitri

Editor

Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Pembibitan Tanaman Hidroponik

Editor

Etnobiologi, Memahami Dinamika Hubungan Manusia dengan Alam

Editor

Leave a Comment