Rumah Tani – Dalam dunia peternakan, kualitas pakan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha. Tidak hanya soal jumlah pakan yang diberikan, tetapi juga kandungan gizinya yang harus seimbang agar ternak tumbuh sehat dan produktif. Salah satu jenis pakan yang memiliki peranan sangat penting adalah Bahan Pakan Asal Hewan, yaitu bahan pakan yang berasal dari hewan darat maupun hewan air.
Kehadiran Bahan Pakan Asal Hewan dianggap sangat berharga karena mampu menyediakan protein tinggi yang dibutuhkan ternak untuk pertumbuhan otot, produksi susu, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan kadar protein yang tinggi, Bahan Pakan Asal Hewan menjadi pilihan utama dalam formulasi ransum pakan modern.
Mengenal Lebih Dekat Bahan Pakan Asal Hewan
Sebelum membahas lebih dalam, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bahan Pakan Asal Hewan. Secara sederhana, bahan ini adalah sumber protein yang diperoleh dari limbah hasil samping rumah potong hewan, olahan susu, maupun bagian tubuh hewan yang tidak dikonsumsi manusia. Contoh umum Bahan Pakan Asal Hewan antara lain tepung daging dan tulang (meat bone meal), tepung darah, tepung hati, tepung bulu ayam, hingga produk olahan susu yang sudah tidak layak konsumsi manusia namun masih bernilai gizi untuk ternak. Semua bahan tersebut diproses agar aman, tahan lama, dan lebih mudah dicampurkan dalam ransum.
Keunggulan utama dari Bahan Pakan Asal Hewan terletak pada kandungan protein kasarnya yang tinggi, yakni berkisar antara 34% hingga 82%. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan sumber protein nabati, sehingga bisa memberikan asupan optimal untuk pertumbuhan ternak. Selain protein, beberapa jenis Bahan Pakan Asal Hewan juga kaya akan mineral penting seperti kalsium (Ca) dan fosfor (P) yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan metabolisme ternak. Inilah alasan mengapa bahan ini sangat direkomendasikan oleh banyak ahli nutrisi hewan.
Namun, tidak semua Bahan Pakan Asal Hewan memiliki karakteristik yang sama. Ada yang cenderung mudah rusak, ada pula yang membutuhkan pengolahan khusus agar lebih tahan lama. Karakteristik ini membuat para peternak harus memahami betul jenis bahan yang digunakan agar manfaatnya bisa maksimal. Misalnya, tepung darah memiliki kadar protein tinggi tetapi daya simpan yang rendah, sementara tepung tulang cenderung lebih stabil dan kaya akan mineral.
Karakteristik Khusus Bahan Pakan Asal Hewan
Setiap bahan pakan memiliki ciri khas tersendiri. Begitu juga dengan Bahan Pakan Asal Hewan yang tidak bisa disamakan dengan sumber pakan nabati. Salah satu karakteristik utama adalah sifatnya yang cenderung lunak dan lembek, serta daya simpan yang rendah. Hal ini wajar karena Bahan Pakan Asal Hewan berasal dari jaringan tubuh hewan yang lebih cepat mengalami pembusukan jika tidak segera diolah. Oleh karena itu, proses pengawetan atau pengolahan menjadi sangat penting agar kualitasnya tetap terjaga.
Selain itu, Bahan Pakan Asal Hewan umumnya dikenal sebagai sumber protein dan lemak. Berbeda dengan bahan nabati yang lebih banyak menyumbang karbohidrat, vitamin, mineral, serta sedikit protein, Bahan Pakan Asal Hewan menjadi pelengkap sempurna dalam ransum agar kebutuhan gizi ternak lebih seimbang. Dengan demikian, peternak yang mengombinasikan pakan nabati dengan Bahan Pakan Asal Hewan akan mendapatkan hasil lebih optimal, baik dalam peningkatan bobot badan maupun produktivitas ternak.
Karakteristik lainnya yang perlu diperhatikan adalah tidak semua jenis Bahan Pakan Asal Hewan bisa digeneralisasi. Artinya, setiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, tepung bulu ayam kaya protein tetapi sulit dicerna jika tidak melalui proses hidrolisis, sementara tepung daging memiliki kecernaan lebih tinggi tetapi rentan rusak jika penyimpanan kurang baik. Perbedaan karakteristik ini membuat peternak harus lebih selektif dalam memilih jenis Bahan Pakan Asal Hewan yang sesuai dengan kebutuhan ternaknya.