Rumah Tani – Tanaman terong merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani dan pecinta kebun rumahan di Indonesia. Namun, ada satu masalah umum yang sering membingungkan para petani: daun terong terlihat seperti terbakar.
Gejala ini bukan hanya merusak keindahan tanaman, tetapi juga bisa menurunkan produktivitas terong secara drastis. Banyak yang mengira masalah ini hanya karena cuaca panas, padahal penyebabnya bisa sangat kompleks.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami mengenai berbagai penyebab daun terong terlihat seperti terbakar, serta bagaimana cara pencegahan dan penanganannya yang efektif.
1. Serangan Hama
Salah satu penyebab utama kenapa daun terong terlihat seperti terbakar adalah karena serangan hama, terutama hama wereng. Hama ini kerap menyerang tanaman di musim panas, ketika kelembaban rendah dan tanaman sedang dalam masa pertumbuhan aktif. Salah satu jenis wereng yang cukup merusak adalah Empoasca, yang dikenal karena cara makannya yang unik: ia menusuk daun dan mengisap cairan dari dalam jaringan tanaman. Akibatnya, daun terong mulai melengkung ke atas, berubah warna menjadi cokelat, dan akhirnya terlihat kering seperti terbakar.
Selain wereng, masalah serius lain datang dari penyakit yang dikenal sebagai penyakit daun kuning. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh serangga, seperti kutu daun, dan menyebabkan daun menjadi kekuningan secara bertahap sebelum akhirnya mengering dan terlihat seperti gosong. Jadi ketika kita melihat daun terong terlihat seperti terbakar, bisa jadi itu bukan karena cuaca atau pupuk saja, tapi karena serangan virus akibat hama penghisap.
Menanggulangi serangan hama tentu tidak cukup hanya dengan menyemprotkan pestisida. Diperlukan pendekatan yang lebih bijak seperti pengendalian hayati (menggunakan musuh alami hama), rotasi tanaman, dan penggunaan benih tahan penyakit. Karena jika dibiarkan, serangan hama bisa menjalar dengan cepat ke tanaman lain, memperparah kondisi di lapangan.
2. Kekurangan dan Kelebihan Nutrisi
Tak kalah penting dari serangan hama, ketidakseimbangan nutrisi juga sering kali menjadi penyebab kenapa daun terong terlihat seperti terbakar. Salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tanaman adalah fosfor. Kekurangan fosfor bisa menyebabkan tepi daun menjadi kuning, kecokelatan, lalu tampak seperti terbakar. Gejala ini kadang tidak langsung muncul, tetapi baru terlihat saat tanaman mulai memasuki fase generatif (pembentukan buah).
Di sisi lain, pemberian pupuk yang berlebihan—terutama pupuk yang kaya nitrogen—juga bisa menjadi bumerang. Nitrogen memang penting untuk pertumbuhan daun dan batang, tetapi jika diberikan secara berlebihan, akan merusak akar dan membuat daun menjadi kering dan hangus. Maka tak heran jika di musim panas, banyak petani mengeluhkan daun terong terlihat seperti terbakar, padahal mereka sudah memberi pupuk secara rutin. Faktanya, terlalu banyak pupuk justru memperparah keadaan, terutama saat kelembaban tanah rendah.
Baca Juga : Penyakit Kuning pada Tanaman Terong, Ancaman Virus Gemini dan Cara Pengendaliannya
Untuk menghindari hal ini, penting sekali memahami kebutuhan nutrisi tanaman secara proporsional. Gunakan pupuk dengan dosis yang disarankan dan perhatikan jenis pupuk yang digunakan. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat menjadi alternatif yang lebih ramah bagi tanah dan tanaman karena pelepasannya lebih lambat, sehingga mengurangi risiko pembakaran akar dan daun.
3. Pengaruh Cuaca Ekstrem
Faktor cuaca juga memegang peran besar dalam menyebabkan daun terong terlihat seperti terbakar. Suhu udara yang sangat panas di siang hari, terutama saat musim kemarau, dapat meningkatkan tingkat penguapan (transpirasi) dari daun. Ketika tanah juga dalam kondisi kering, maka tanaman akan mengalami stres air. Hasilnya, daun menjadi kering dari ujung, mengerut, dan tampak seperti habis terbakar matahari.
Angin kencang juga bisa memperburuk situasi. Kombinasi panas dan angin membuat kelembaban daun berkurang dengan cepat. Daun yang kekurangan air akan lebih rentan terhadap kerusakan, terutama jika tanaman tidak disiram secara rutin. Di banyak kasus, daun terong terlihat seperti terbakar karena kurangnya kelembaban dalam tanah yang diperparah oleh cuaca ekstrem.