Kelembaban udara yang rendah juga mempercepat proses pengeringan air dari jaringan tanaman. Untuk mengatasinya, kita bisa menanam terong di tempat yang sedikit terlindung dari angin, atau menggunakan mulsa untuk menjaga kelembaban tanah. Penyiraman rutin pada pagi dan sore hari juga sangat dianjurkan agar tanaman tetap segar dan terhindar dari stres air.
Baca Juga : Mengenal Pengertian, Jenis dan Syarat Pola Tanam Tumpangsari
4. Penggunaan Pupuk yang Tidak Tepat
Banyak yang tidak menyadari bahwa pemberian pupuk yang salah—baik dari segi waktu, jenis, maupun dosis—dapat menyebabkan daun terong terlihat seperti terbakar. Salah satu kasus paling umum adalah penggunaan pupuk granular yang diberikan pada saat cuaca sangat kering. Pupuk jenis ini mengandung garam-garam yang, jika tidak segera disiram, akan terkonsentrasi di sekitar akar dan menyebabkan luka. Luka ini kemudian akan memengaruhi jaringan tanaman bagian atas, menyebabkan daun menjadi kering dan tampak seperti hangus.
Selain itu, garam dari pupuk yang larut bisa terbawa oleh aliran air ke daun. Di hari yang panas, air akan cepat menguap melalui proses transpirasi, dan meninggalkan garam di permukaan daun. Garam ini kemudian akan mengiritasi jaringan daun, sehingga daun terong terlihat seperti terbakar meskipun akar tidak terlalu rusak. Fenomena ini umum terjadi pada musim kemarau atau saat tanaman mengalami kekurangan air.
Solusi terbaik untuk masalah ini adalah dengan memberikan pupuk secara hati-hati. Hindari pemupukan pada saat cuaca terlalu panas dan tanah sangat kering. Setelah memberi pupuk, sebaiknya langsung dilakukan penyiraman untuk membantu melarutkan garam ke dalam tanah dan menjauh dari permukaan akar. Selain itu, gunakan pupuk cair dengan konsentrasi rendah sebagai alternatif yang lebih aman.
5. Penyakit Daun
Penyakit jamur seperti Cercospora leaf spot juga bisa menjadi penyebab kenapa daun terong terlihat seperti terbakar. Jamur ini menyerang bagian daun dan menimbulkan bintik-bintik kecil berwarna cokelat kehitaman yang lama-kelamaan membesar dan membuat daun mengering. Bercak ini kemudian menyatu, menjadikan daun seperti gosong. Penyakit ini sering muncul pada kondisi lingkungan yang lembab dan sirkulasi udara yang buruk.
Selain itu, beberapa jenis penyakit sistemik seperti layu bakteri atau layu fusarium juga dapat memengaruhi penampilan daun. Meskipun tidak langsung membuat daun terong terlihat seperti terbakar, namun stres akibat gangguan sistem akar membuat daun cepat menguning dan akhirnya mati, memberikan kesan hangus.
Mengendalikan penyakit semacam ini memerlukan langkah pencegahan yang konsisten. Pastikan untuk melakukan rotasi tanaman setiap musim tanam, menjaga jarak tanam agar sirkulasi udara lancar, serta menggunakan fungisida alami seperti ekstrak daun mimba jika diperlukan. Juga penting untuk selalu membuang daun yang sudah terinfeksi agar penyakit tidak menyebar ke daun sehat lainnya.
Baca Juga : Mengungkap Manfaat Tersembunyi Micin (MSG), Dari Penyedap Rasa hingga Penyubur Tanaman
Melihat daun terong terlihat seperti terbakar memang bisa membuat panik, terutama jika tidak tahu penyebab pastinya. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari hama, nutrisi, kondisi lingkungan, pemupukan yang salah, hingga penyakit. Mengenali gejalanya lebih awal dan memahami penyebab utamanya adalah kunci agar kita bisa melakukan tindakan cepat dan tepat.
Sebagai petani atau penggemar tanaman rumahan, penting untuk tidak hanya fokus pada pemberian pupuk atau penyiraman saja. Pengamatan rutin, pencatatan kondisi cuaca, serta pemahaman dasar tentang kebutuhan nutrisi tanaman akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan tanaman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian atau mencoba pendekatan organik agar tanaman terong tetap subur dan sehat.
Dengan begitu, kita bisa mencegah situasi di mana daun terong terlihat seperti terbakar, dan menjamin hasil panen yang maksimal dan berkualitas tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan bagi Anda yang sedang menghadapi masalah serupa di kebun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani