Gejala-gejala hiperplastik pada tanaman merupakan hasil dari pertumbuhan sel yang berlebihan, baik dalam hal ukuran, pembelahan, maupun perubahan warna, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun keseluruhan tumbuhan itu sendiri. Fenomena ini seringkali menandakan adanya gangguan dalam proses pertumbuhan tanaman yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi patogen, kerusakan mekanis, atau ketidakseimbangan hormonal dalam tanaman.
Baca Juga :Â Memahami Teknik Pencampuran Pestisida
Salah satu gejala hiperplastik yang sering dijumpai adalah sapu setan (witches broom), yang ditandai dengan pertumbuhan cabang-cabang yang berlebihan dan berkelompok pada satu titik pada tanaman, menciptakan penampilan yang mirip dengan sapu setan. Hal ini seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara tidak normal.
Proplepsis adalah gejala di mana organ tanaman, seperti bunga atau daun, tumbuh lebih awal dari yang seharusnya, seringkali terjadi sebelum batang tanaman mencapai tinggi tertentu. Fenomena ini bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan tertentu atau faktor genetik dalam tanaman.
Nyali (gall, cecidium) adalah pertumbuhan abnormal pada tanaman yang terbentuk sebagai respons terhadap serangan oleh serangga atau parasit lainnya. Nyali ini bisa berupa tonjolan atau benjolan yang terbentuk pada daun, batang, atau akar tanaman sebagai tempat hidup bagi serangga atau organisme lainnya.
Intumesensia adalah gejala di mana tanaman mengalami pembengkakan atau pertumbuhan yang berlebihan pada bagian-bagian tertentu, menciptakan penampilan yang tidak normal atau tidak proporsional. Gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri atau jamur yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Baca Juga :Â 13 Jenis Formulasi Pestisida Yang Wajib Diketahui
Erionosis adalah gejala yang ditandai dengan adanya pembentukan rambut-rambut halus atau bercabang pada permukaan daun atau bagian lain dari tanaman, seringkali disebabkan oleh serangan tungau atau serangga lainnya.
Menggulung atau mengeriting adalah gejala di mana daun atau bagian lain dari tanaman melengkung atau melipat ke dalam, menciptakan penampilan yang kusut atau tidak normal. Gejala ini bisa disebabkan oleh stres lingkungan atau infeksi patogen tertentu.
Fasiasi adalah fenomena di mana tanaman mengalami perubahan dalam bentuk atau struktur dari organ-organ tertentu, seperti bunga atau daun, seringkali disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal dalam tanaman atau infeksi patogen yang mempengaruhi perkembangan tanaman.
Pembentukan alat yang luar biasa (antholysis) adalah gejala di mana tanaman menghasilkan struktur tambahan yang tidak normal, seperti tonjolan atau bercak yang tidak biasa, sebagai respons terhadap infeksi atau kerusakan.
Kudis adalah gejala di mana tanaman mengalami kerusakan atau pembusukan pada bagian-bagian tertentu, seringkali disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri yang mempengaruhi kesehatan tanaman.
Baca Juga :Â Herbisida Selektif vs Non-Selektif: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh
Rontoknya alat-alat dan perubahan warna (selain klorosis) adalah gejala di mana tanaman kehilangan daun, bunga, atau bagian lainnya secara abnormal atau mengalami perubahan warna yang tidak biasa, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres lingkungan atau infeksi penyakit.
Apa Itu Tanda?
Tanda dalam konteks penyakit tanaman mengacu pada semua karakteristik visual atau fisik dari patogen penyakit, yang dapat diamati secara langsung dan berfungsi sebagai petunjuk bagi diagnosis penyakit. Perbedaan utama antara tanda dan gejala adalah bahwa tanda adalah atribut patogen atau organisme penyebab penyakit, sedangkan gejala adalah respons atau reaksi dari tanaman inang terhadap infeksi atau gangguan tersebut. Contoh tanda-tanda penyakit tanaman termasuk bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, blendok, lendir, dan lain sebagainya.
Dalam proses diagnosis penyakit tanaman, seringkali hanya memerhatikan tanda-tanda penyakit yang terlihat secara kasat mata. Ini karena tanda-tanda dapat memberikan petunjuk langsung tentang kehadiran dan identitas patogen yang menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, pengamatan terhadap tanda-tanda patogen menjadi sangat penting dalam mengidentifikasi penyakit dengan akurat.
Baca Juga :Â Mengenal Pengertian Serta Jenis Insektisida dan Akarisida
Tanda-tanda penyakit umumnya lebih sering diamati pada penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Beberapa jenis jamur parasit, misalnya, dapat membentuk struktur di luar tubuh tanaman inang, seperti miselium, karat, tepung, atau bercak-bercak tertentu. Struktur-struktur ini, khususnya yang berkaitan dengan produksi spora, memainkan peran penting dalam penyebaran penyakit, karena spora yang dihasilkan akan membantu dalam penularan infeksi ke tanaman lain.
Contoh tanda-tanda yang sering muncul meliputi miselium, yang merupakan jaringan benang yang dihasilkan oleh jamur dan biasanya terlihat sebagai lapisan putih atau berwarna lainnya pada permukaan tanaman. Karat, yang terbentuk sebagai akibat infeksi oleh jamur tertentu, menimbulkan bercak berwarna karat pada daun atau batang tanaman. Tepung adalah istilah untuk lapisan bubuk putih yang terbentuk pada permukaan tanaman sebagai akibat infeksi jamur. Jamur hitam adalah istilah untuk jamur yang menghasilkan koloni berwarna gelap pada tanaman. Smut, juga dikenal sebagai gosong atau bengkak, adalah jenis penyakit yang menyebabkan pembentukan massa hitam pada tanaman.
Cacar putih adalah tanda infeksi jamur yang menghasilkan bintik-bintik putih atau abu-abu pada tanaman. Bercak adalah area berwarna yang tidak normal pada tanaman, yang bisa disebabkan oleh berbagai patogen. Sklerotium adalah struktur keras yang terbentuk oleh beberapa jenis jamur, sering kali sebagai bagian dari siklus hidup atau untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Lendir bakteri adalah bahan lendir yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri patogen sebagai tempat berkembang biak atau sebagai mekanisme perlindungan.
Baca Juga :Â Pembahasan Lengkap Mengenai Pengelompokan Pestisida
Pemahaman tentang tanda-tanda penyakit tanaman penting untuk memandu upaya dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan penyakit secara efektif. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, petani dan ahli pertanian dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi tanaman mereka dan menjaga produktivitas pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani