Baca Juga
Rekolonisasi pada Tanah yang Telah Diolah dengan Panas
Namun, penting untuk memahami bahwa perlakuan panas yang berlebihan atau fumigasi dapat menyebabkan keadaan biological vacuum dalam tanah. Ini mungkin hanya sementara, tetapi perlakuan panas membuat banyak sumber makanan tersedia bagi mikroba. Ada empat sumber yang dapat menjadi asal koloni mikroba, termasuk spora jamur air-borne, organisme yang dapat bertahan terhadap panas seperti Bacillus, mikroflora pada biji dan bahan tanaman, serta flora yang berasal dari tanah yang tidak terpengaruh. Oleh karena itu, pengendalian patogen tumbuhan harus mempertimbangkan sumber patogen dan asal-usulnya.
Pengendalian Secara Mekanis
Selain pengendalian secara Fisik, pengendalian patogen tumbuhan juga dapat dilakukan secara mekanis. Metode ini relatif mudah dilakukan karena memanfaatkan tenaga manusia dan peralatan pertanian yang sederhana. Misalnya, pada tanaman pertanian seperti padi, palawija, atau sayuran yang terserang patogen, tanaman sakit sebaiknya dikeluarkan dari lahan dan dibakar. Tindakan ini membantu mengurangi inokulum patogen di lahan dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Mengumpulkan buah-buah sakit pada tanaman coklat dan kemudian membuangnya dari kebun untuk dibakar juga dapat mengurangi inokulum patogen di lahan dan menghambat perkembangan patogen. Pemangkasan dahan, ranting, atau daun sakit adalah tindakan bijak untuk mencegah penularan patogen ke bagian lain tanaman atau peningkatan inokulumnya. Bahkan, pemangkasan dahan tanaman tahunan dapat mengurangi kelembaban dalam kanopi tanaman, mencegah perkembangan patogen yang disebabkan oleh kelembaban yang tinggi.
Pengendalian patogen tumbuhan secara mekanis tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan karena tidak melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Prinsip-prinsip ini harus menjadi bagian integral dari praktik pertanian modern, yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan tanaman secara preventif.
Kesimpulan
Pengendalian patogen tumbuhan secara Fisik dan mekanis adalah metode yang efektif untuk menjaga kesehatan tanaman dan mendukung pertanian berkelanjutan. Penggunaan perlakuan panas, termasuk termoterapi, soil-steaming, dan solar heating, membantu mengurangi inokulum patogen dalam tanah dan tanaman. Namun, perlakuan harus dilakukan dengan hati-hati, menghindari keadaan biological vacuum yang dapat meningkatkan risiko penyebaran patogen.
Di sisi lain, pengendalian mekanis seperti pemangkasan tanaman sakit, penghapusan dan pembakaran bahan tanaman yang terinfeksi, dan pengeluaran tanaman yang terserang patogen adalah tindakan preventif yang efektif dalam menjaga kesehatan tanaman. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, petani dapat mengurangi risiko kerusakan tanaman akibat patogen tumbuhan tanpa harus mengandalkan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Prinsip-prinsip ini harus menjadi bagian dari praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertujuan untuk menjaga produksi pertanian yang stabil dan aman.
Refrensi
Daftar Pustaka :
Sudarsono, H. (2015). Pengantar pengendalian hama tanaman.
Firmansyah, A. P. (2017). Pengantar Pelindungan Tanaman (Vol. 1). Penerbit CV. INTI MEDIATAMA.
Widnyana, I. K. (2023). Pengantar Ilmu Penyakit Tanaman.