Kehutanan

Tengal (Ceriops decandra)

Dari segi penyebarannya, Bakau Tengal memiliki jangkauan yang luas, meliputi wilayah dari India hingga Indocina, serta termasuk dalam wilayah Malaysia, Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Papua New Guinea, Filipina, dan Australia. Keberadaannya yang tersebar di berbagai negara dan pulau menunjukkan kemampuan adaptasi tumbuhan ini terhadap beragam kondisi lingkungan, mulai dari iklim tropis hingga subtropis.

Dalam ekosistem mangrove, peran Bakau Tengal sangat penting. Tumbuhan ini membentuk hutan bakau yang merupakan habitat bagi berbagai jenis organisme, termasuk ikan, moluska, dan burung migran. Selain itu, sistem akar yang kuat dari Bakau Tengal membantu menjaga kestabilan pantai dengan mengurangi erosi tanah dan menyediakan perlindungan bagi lingkungan pesisir dari dampak gelombang dan badai.

Baca Juga : Bruguiera parviflora

Kehadiran Bakau Tengal juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, seperti kayu bakau yang digunakan sebagai bahan bangunan, dan ekowisata yang berkembang di sekitar hutan bakau. Namun, meskipun memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem mangrove dan menyediakan manfaat bagi manusia, Bakau Tengal juga rentan terhadap tekanan eksternal seperti kerusakan habitat akibat pembangunan pantai dan perubahan iklim global. Oleh karena itu, perlindungan dan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap habitat alami Bakau Tengal sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan hidupnya serta menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove secara keseluruhan.

Manfaat Bakau Tengal (Ceriops decandra)

Bakau Tengal (Ceriops decandra) memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan. Jenis Ceriops ini terkenal karena kayunya yang sangat tahan dan kuat, bahkan lebih tahan daripada jenis mangrove lainnya. Kayu Bakau Tengal digunakan dalam berbagai industri, seperti pembangunan bangunan, pembuatan bantalan rel kereta api, dan sebagai bahan untuk pegangan berbagai perkakas bangunan. Keunggulan kekuatan dan ketahanannya membuatnya menjadi pilihan utama dalam konstruksi yang membutuhkan material yang tahan lama dan kuat. Selain itu, kulit kayu Bakau Tengal juga memiliki nilai ekonomis yang penting, karena merupakan sumber yang baik untuk tanin dan bahan pewarna.

Baca Juga : Bruguiera gymnorrhiza

Selain manfaatnya dalam industri, Bakau Tengal juga memberikan kontribusi penting dalam menjaga ekosistem mangrove. Akar Bakau Tengal memiliki peran yang krusial dalam menahan erosi pantai dan membentuk ekosistem yang stabil bagi berbagai organisme laut. Tanaman ini juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, termasuk menyediakan habitat bagi berbagai spesies fauna dan flora laut, serta berperan sebagai filter alami untuk menjaga kualitas air di wilayah mangrove.

Perlu dicatat bahwa bentuk dan ukuran daun Bakau Tengal dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, seperti kadar cahaya dan air. Hal ini menunjukkan adaptabilitasnya yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Variasi ini juga dapat memberikan informasi penting tentang kondisi lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Bakau Tengal. Dengan demikian, pemahaman lebih lanjut tentang karakteristik morfologis tumbuhan ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang ekologi dan dinamika lingkungan mangrove secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related posts

Riau, Pionir Dokumen Rencana Aksi Pengelolaan Mangrove

Editor

Basang Siap (Finlaysonia maritima)

Rumah Tani

Kolaborasi Akademisi Dan Masyarakat Desa Wisata Edelweiss Wonokitri

Editor

1 comment

Kambingan (Derris trifoliata) 20 Mei 2025 at 21:37

[…] Baca Juga : Ceriops decandra […]

Reply

Leave a Comment