Rumah Tani – Tahukah kamu bahwa MSG atau micin yang biasanya digunakan sebagai penyedap masakan sehari-hari juga bisa digunakan untuk mempersubur tanaman kita? Bahkan, di beberapa literatur artikel yang bertebaran di internet, cara mencegah penyakit keriting pada tanaman cabai adalah dengan menggunakan micin.Â
Benarkah begitu? Monosodium Glutamat (MSG) merupakan garam natrium dari asam glutamat yang menjadi salah satu asam amino non-esensial alami yang paling melimpah. MSG dikenal luas sebagai penyedap makanan, baik dalam makanan basah maupun kering. Namun, tahukah kamu bahwa MSG juga memiliki manfaat lain yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum?
Baca Juga :Â Khasiat Jahe (Zingiber Officinale), Obat Tradisional dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Pengertian dan Proses Pembuatan Monosodium Glutamat
Monosodium glutamat, atau yang lebih kita kenal dengan MSG, adalah produk dari pemurnian glutamat atau kombinasi beberapa asam amino dengan sedikit peptida hasil dari proses hidrolisis protein, atau yang biasa disebut hydrolized vegetable protein (HVP). Pembuatan MSG melibatkan lima langkah utama: dekalsifikasi, sakarifikasi, fermentasi, isolasi, dan purifikasi.
Tubuh manusia sebenarnya bisa memproduksi asam glutamat sendiri, makanya asam glutamat digolongkan sebagai asam amino non-esensial. Protein dari tumbuhan mengandung sekitar 40% asam glutamat, sedangkan protein dari hewan mengandung 11-22% asam glutamat. MSG adalah garam natrium dari asam glutamat. MSG telah digunakan secara luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam bentuk L-glutamic acid sebagai bahan penambah rasa makanan.
MSG ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asam glutamat, hanya saja salah satu atom hidrogennya digantikan oleh natrium (sodium). Tujuannya? Agar lebih mudah larut dalam air. Glutamat dalam bentuk garam memang lebih mudah larut dibandingkan dalam bentuk asam.
Secara harfiah, monosodium glutamat berarti glutamat yang punya satu gugus natrium. Glutamat itu sendiri bukanlah sesuatu yang berbahaya. Bahkan, kita bisa menemukannya di berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti tomat (246 mg per 100 gram), jagung (106 mg per 100 gram), dan keju Roquefort (1620 mg per 100 gram).
Kalau kita lihat dari struktur kimianya, MSG sama persis dengan asam amino glutamat, sehingga tubuh kita memprosesnya dengan cara yang sama. Tubuh kita sudah mengenali glutamat sejak lama, jadi tidak akan dianggap sebagai zat asing. Bahkan, tubuh kita memproduksi sekitar 50 gram glutamat bebas setiap harinya untuk kebutuhan metabolisme.
MSG mengandung garam natrium dan asam glutamat. Asam glutamat ini bisa memberikan rasa gurih jika dalam kondisi bebas atau tidak terikat dengan molekul lain. Rasa gurih ini muncul berkat efek sinergis antara L-glutamat dan 5-ribonukleotida. Beberapa proses yang bisa membuat asam glutamat berada dalam kondisi bebas antara lain hidrolisis protein, fermentasi, dan penambahan panas.
Baca Juga :Â Mengenal Manfaat Kesehatan Bunga Rosella dan Potensi Penggunaannya dalam Industri Pangan
Namun, ada juga penelitian yang mengatakan bahwa glutamat pada MSG dalam dosis tinggi bisa bertindak sebagai racun yang merusak sel saraf, tumbuhan, dan bisa menyebabkan gangguan fungsi otak serta kerusakan organ jika terlalu banyak dikonsumsi. Glutamat juga merupakan asam amino yang bermuatan (polar) bersama dengan asam aspartat.
Kandungan dan Karakteristik MSG
Monosodium Glutamat terdiri dari komponen garam natrium dan asam glutamat-L, yang merupakan asam amino non-esensial. MSG dikenal dengan beberapa nama lain seperti vetsin atau micin. Bentuknya berupa serpihan kristal berwarna putih yang diekstrak dari asam glutamat alami yang bisa ditemukan di banyak bahan makanan. MSG memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan rasa manis, asam, asin, dan pahit, yang dikenal dengan istilah umami.
MSG memiliki rumus kimia C5H8O4NNaH2O dan dapat diproduksi melalui proses fermentasi dari gula tebu yang melibatkan bakteri Brevibacterium lactofermentum. Proses fermentasi ini kemudian diikuti dengan penambahan natrium karbonat, pemurnian, dan kristalisasi hingga siap dipasarkan. Seiring perkembangan zaman, metode produksi MSG juga bisa dilakukan melalui proses hidrolisis protein alami.
1 comment
[…] Baca Juga :Â Mengungkap Manfaat Tersembunyi Micin (MSG), Dari Penyedap Rasa hingga Penyubur Tanaman […]