Kehutanan

Bruguiera sexangula, Tanaman Bakau Khas Asia Tenggara

Bruguiera sexangula, Tanaman Bakau Khas Asia Tenggara

Kehutanan – Bruguiera sexangula, yang dikenal juga sebagai tumu, merupakan tanaman bakau yang memiliki ciri khas tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, termasuk hampir seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini tergabung dalam genus Bruguiera dan memiliki kerabat dekat dengan spesies bakau putut (Bruguiera gymnorrhiza). Secara penampilan, bakau putut dan tumu memiliki kemiripan yang cukup signifikan. Keduanya merupakan tanaman perdu atau pohon kecil yang mampu tumbuh hingga ketinggian sekitar 15 meter. Namun, dalam kondisi optimal, pertumbuhan mangrove Bruguiera dapat mencapai bahkan melebihi 30 meter. Meskipun demikian, pertumbuhan ekstra besar seperti itu jarang terjadi, terutama jika habitat dan lingkungan hidupnya tidak mendukung.

Baca Juga : Sebaran Jenis-Jenis Mangrove Di Indonesia

Salah satu sinonim yang digunakan untuk menyebut Bruguiera sexangula adalah Bruguiera eriopetala. Di kalangan internasional, tanaman ini juga dikenal dengan julukan “upriver orange mangrove”. Julukan ini mungkin mengacu pada warna buah yang dihasilkan oleh pohon ini, yang sering memiliki nuansa oranye dan terdapat di bagian atas sungai atau estuari, di mana airnya mulai menjadi tawar. Selain itu, tanaman ini juga memiliki peranan penting dalam ekosistem mangrove sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis organisme, termasuk ikan, krustasea, dan burung.

Klasifikasi Ilmiah Bruguiera sexangula

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Superdivisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Subkelas : Rosidae
  • Ordo : Myrtales
  • Famili : Rhizophoraceae
  • Genus : Bruguiera
  • Spesies : Bruguiera sexangula (Lour.) Poir.

Pertumbuhan Bruguiera sexangula tidak hanya bergantung pada faktor genetik, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah rawa bakau, yang merupakan ekosistem kritis yang membutuhkan keberadaan air laut untuk menjaga keseimbangan ekologisnya. Di samping itu, tanaman ini juga memiliki adaptasi khusus terhadap kondisi lingkungan yang keras, seperti ketersediaan oksigen yang rendah dan kadar garam yang tinggi. Akar udara yang khas dari Bruguiera sexangula memungkinkan tanaman ini untuk bernapas di dalam tanah berlumpur dan mengakar dengan baik di tanah yang sering tergenang air asin.

Baca Juga : Bruguiera parviflora

Karakteristik dan Morfologi Bakau Bruguiera Sexangula

Bakau Bruguiera sexangula, dikenal dengan karakteristik dan morfologi yang khas, merupakan salah satu spesies bakau yang penting dalam ekosistem hutan bakau. Salah satu ciri khasnya adalah daun yang tampak selalu hijau atau evergreen, dengan diameter yang agak tebal dan berkulit. Daun ini biasanya berbentuk elip dengan ujung yang meruncing, memiliki ukuran sekitar 8-16 x 3-6 cm. Pada bagian bawah daun, terdapat bercak hitam yang merupakan salah satu ciri identifikasi penting.

Morfologi Bakau Bruguiera Sexangula
Morfologi Bakau Bruguiera Sexangula

Related posts

Dampak Positif dan Negatif Mutasi pada Tanaman Serta Pemanfaatannya untuk Masa Depan Pertanian

Editor

Api-Api Daun Lebar (Avicennia Officinalis L.)

Editor

Menyelamatkan Hutan, Menyelamatkan Kehidupan: Memahami dan Mencegah Kebakaran Hutan

Rumah Tani

1 comment

Kambingan (Derris trifoliata) 20 Mei 2025 at 21:38

[…] Bruguiera sexangula, Tanaman Bakau Khas Asia Tenggara […]

Reply

Leave a Comment