Baca Juga : Mengenal Pisang Kepok Tanjung, Kultivar Tahan Layu Bakteri
Perawatan Tanaman Caisim
Penjarangan dan penyulaman merupakan praktik perawatan yang dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Penjarangan dilakukan jika tanaman tumbuh terlalu rapat, sehingga daunnya dapat menghalangi tanaman lain.
Sementara itu, penyulaman dilakukan untuk tanaman yang mati atau layu, dengan menggunakan tanaman baru dari hasil penyemaian sebelumnya. Penyiangan juga menjadi langkah penting yang dilakukan 2-4 kali selama masa pertanaman, tergantung pada kondisi keberadaan gulma.
Caisim tidak luput dari serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang caisim antara lain kutu dan walang sangit, yang dapat menyebabkan daun caisim berlubang-lubang. Selain itu, ada juga serangan dari ulat, cacing bulu, bercak daun, busuk basah, penyakit embun tepung, penyakit rebah semai, busuk daun, busuk akar, dan virus mosaik.
Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara alami, seperti pembuatan larutan nabati dari kipait dan gadung yang dicampur dengan sabun colek atau putih telur sebagai perekatnya. Larutan ini disemprotkan pada tanaman secara merata.
Selain itu, penyiraman teratur juga dapat membantu menghanyutkan telur kutu atau walang sangit yang menempel pada tanaman. Pengendalian yang paling penting adalah menjaga agar tanaman tetap sehat dengan menyediakan bahan organik di dalam tanah. Bahan organik tidak hanya memberikan unsur yang dibutuhkan tanaman, tetapi juga menyediakan makanan bagi musuh alami hama.
Baca Juga : 5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Tubuh
Panen dan Pasca Panen
Setelah melewati berbagai tahap perawatan, saatnya untuk panen. Caisim dapat dipanen setelah 20 hari bibit dipindahkan atau 40 hari dari awal penanaman. Dalam sekali panen, budidaya caisim organik dapat menghasilkan 20 ton per hektar. Proses panen melibatkan pencabutan tanaman, pencucian, dan pemisahan bagian daun yang rusak. Caisim kemudian diikat bagian akarnya dan diikat bersama dengan tali bambu.
Dengan begitu, budidaya caisim tidak hanya menjanjikan hasil yang melimpah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan perekonomian bagi para petani. Dengan pemahaman yang mendalam tentang setiap tahapan budidaya, diharapkan petani dapat mengoptimalkan potensi tanaman caisim dan memperoleh hasil yang berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News