Kehutanan

Gigi Gajah (Aegiceras corniculatum (L.) Blanco)

Gigi Gajah (Aegiceras corniculatum (L.) Blanco)

Gigi Gajah (Aegiceras corniculatum (L.) Blanco)
Rumah Tani – Pesisir pantai seringkali menjadi habitat bagi flora dan fauna yang unik dan menarik. Salah satu tanaman yang dapat ditemukan di daerah ini adalah Aegiceras corniculatum, yang lebih dikenal dengan nama setempatnya, Gigi Gajah. Gigi Gajah adalah semak atau pohon kecil yang selalu hijau, tumbuh lurus, dan memiliki tinggi mencapai 6 meter. Namun, keindahan Gigi Gajah tidak hanya terbatas pada penampilannya. Tanaman ini juga memiliki sejumlah manfaat yang tak terduga. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek Gigi Gajah, mulai dari deskripsi fisik hingga manfaat ekologis dan ekonomisnya.

Deskripsi Fisik Gigi Gajah (Aegiceras corniculatum)

Aegiceras corniculatum, juga dikenal dengan nama-nama setempat seperti Teruntun, gigi gajah, perepat tudung, perpat kecil, tudung laut, duduk agung, teruntung, kayu sila, kacangan, klungkum, gedangan, dan kacang-kacangan. Aegiceras corniculatum adalah tanaman yang memiliki sejumlah nama yang mencerminkan keragaman geografis dan budaya tempatnya ditemukan. Keberagaman ini adalah salah satu aspek menarik dari Gigi Gajah, yang menunjukkan peran pentingnya dalam berbagai komunitas di seluruh wilayah pesisir di mana tanaman ini tumbuh.

Aegiceras corniculatum dapat diklasifikasikan sebagai beriku :

  • Kingdom: Plantae
  • Subkingdom: Tracheobionta
  • Superdivisi: Spermatophyta
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Subkelas: Dilleniidae
  • Ordo: Primulales
  • Famili: Myrsinaceae
  • Genus: Aegiceras
  • Spesies: Aegiceras corniculatum (L.) Blanco

Aegiceras corniculatum, atau Gigi Gajah, adalah tanaman yang memukau dengan ciri-ciri fisiknya yang unik. Pohon ini memiliki kulit kayu bagian luar yang bervariasi dari abu-abu hingga coklat kemerahan. Kulitnya memiliki tekstur yang bercelah dan dilengkapi dengan sejumlah lentisel. Lentisel adalah pori-pori kecil yang memungkinkan pertukaran udara antara dalam dan luar tanaman. Selain itu, Gigi Gajah memiliki akar yang menjalar di permukaan tanah, memberikan ketahanan ekstra terhadap erosi tanah di daerah pesisir.

Namun, keindahan Gigi Gajah tidak hanya terbatas pada batangnya. Daun Gigi Gajah juga memiliki karakteristik yang mencolok. Daunnya berkulit, berwarna hijau mengkilat di bagian atas, dan hijau pucat di bagian bawah. Seringkali, daun Gigi Gajah memiliki campuran warna agak kemerahan yang memberikan sentuhan artistik pada tanaman ini. Tapi yang membuat daun Gigi Gajah benar-benar menarik adalah kelenjar pembuangan garam yang terletak pada permukaan daun dan gagangnya. Hal ini adalah adaptasi yang menakjubkan untuk mengatasi masalah salinitas di habitat pesisir.

Baca Juga : Teruntung (Aegiceras floridum)

Unit daun Gigi Gajah bersifat sederhana dan biasanya berbentuk bulat telur terbalik hingga elips dengan ujung yang membundar. Daunnya memiliki ukuran yang cukup besar, sekitar 11 x 7,5 cm, memberikan tanaman ini penampilan yang mencolok.

Daun, Bunga, Buah Aegiceras corniculatum

Bunga Gigi Gajah (Aegiceras corniculatum)

Bunga Gigi Gajah adalah mahakarya alam lainnya yang patut disoroti. Dalam satu tandan, Gigi Gajah dapat menghasilkan banyak bunga yang tergantung seperti lampion. Setiap tangkai bunga memiliki panjang sekitar 8-12 mm. Bunga-bunga ini disusun dalam formasi payung yang indah di ujung tangkai bunga.

Baca Juga

Mahkota bunga Gigi Gajah terdiri dari 5 kelopak bunga yang berwarna putih dan ditutupi oleh rambut pendek halus. Ukurannya sekitar 5-6 mm. Kelopak bunga yang putih-hijau ini memberikan kontras yang menakjubkan dengan bunga-bunga yang berwarna cerah. Kombinasi warna yang khas ini menjadikan bunga Gigi Gajah tampak begitu memesona.

Buah GigiGajah (Aegiceras corniculatum)

Selain bunga yang indah, buah Gigi Gajah juga memiliki karakteristik yang menarik. Buahnya berwarna hijau, tetapi ketika sudah matang, mereka berubah menjadi merah jambon yang cerah. Permukaan buah Gigi Gajah halus, dan bentuknya melengkung seperti sabit. Di dalam buah ini terdapat satu biji yang membesar dan cepat rontok begitu buahnya jatuh ke tanah. Buah Gigi Gajah memiliki ukuran sekitar 5-7,5 cm panjang dan 0,7 cm diameter.

Keunikan buah Gigi Gajah tidak hanya berhenti pada penampilannya. Proses penyebarannya juga sangat menarik. Biji Gigi Gajah tumbuh secara semi-vivipar, yang berarti embrio muncul melalui kulit buah ketika buahnya matang dan rontok. Ini memungkinkan biji untuk dengan cepat menyebar di sekitar tanaman dewasa. Adaptasi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup Gigi Gajah di habitat yang keras seperti daerah pesisir.

Related posts

Sebaran Jenis-Jenis Mangrove Di Indonesia

Rumah Tani

Keanekaragaman Fauna Hutan Mangrove

Editor

Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia

Editor

Leave a Comment