Kehutanan – Pohon Terompet Bakau (Dolichandrone spathacea) adalah salah satu keajaiban alam yang patut kita lestarikan. Meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa spesies pohon lainnya, keberadaannya memiliki nilai yang tak ternilai. Pohon Terompet Bakau memiliki sejumlah nama umum, tergantung pada wilayah geografisnya. Di Indonesia, pohon ini dikenal dengan sejumlah nama, termasuk kayu kuda, kajeng kapal, kayu pelok, kati-kati, dan lainnya. Mari kita telaah lebih dalam mengenai karakteristik, kegunaan, dan ancaman yang dihadapi oleh spesies pohon yang memikat ini.
Karakteristik Pohon Terompet Bakau (Dolichandrone spathacea)
Pohon Terompet Bakau (Dolichandrone spathacea) memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Secara morfologi, pohon ini bisa tumbuh menjadi semak atau pohon dengan ketinggian mencapai 5 hingga 20 meter. Pohon yang sudah tua biasanya memiliki batang besar yang bergalur di pangkalnya, dengan batang yang silindris, pendek, dan seringkali bengkok. Kulit kayunya berwarna abu-abu sampai coklat tua, dengan permukaan yang bergerigi dangkal dan pecah-pecah, serta sedikit bersisik.
Baca Juga :Â Sebaran Jenis-Jenis Mangrove Di Indonesia
Daun dari pohon Terompet Bakau ini bersifat majemuk, terdiri atas 2 hingga 4 pasang helai daun berbentuk mata. Panjang daunnya berkisar antara 6 hingga 20 cm, tipis, dan tersusun saling berhadapan. Umumnya, terdapat 3 pasang helai daun dengan satu helai daun di ujungnya. Daun muda memiliki warna agak merah muda dan agak lengket, meskipun terkadang pohon ini hampir tidak memiliki daun sama sekali.
Bunga dari pohon Terompet Bakau memiliki bentuk yang menarik, berupa terompet besar dengan panjang mencapai 15 hingga 20 cm, dan berwarna putih halus dengan tepi berkerut. Bunga-bunga ini berkumpul dalam kelompok 2 hingga 10 kuntum. Proses mekarnya bunga ini menimbulkan aroma yang sangat harum, dengan keunikan bahwa bunga mekar satu per satu. Beberapa ahli botani seperti Corners, Tomlinson, dan Hsuan Keng memberikan pengamatan yang sedikit berbeda tentang waktu mekar dan penyerbukan bunga ini.
Baca Juga :Â Derris trifoliata
Polong dari pohon Terompet Bakau memiliki bentuk yang menyerupai kacang keriting panjang, dengan panjang mencapai 25 hingga 60 cm, dan berisi banyak biji. Awalnya, polong ini berwarna hijau, namun kemudian berubah menjadi coklat. Biji-bijinya menyerupai biskuit gandum kecil berbentuk persegi panjang, dengan warna putih pucat sampai krem. Mereka memiliki ukuran kecil sekitar 1,5 cm, berbentuk rata, persegi panjang, dan dilengkapi dengan sayap gabus. Keunikan lain dari biji ini adalah kemampuannya untuk mengapung, sehingga kemungkinan besar disebarkan oleh air daripada oleh angin.
Klasifikasi Pohon Terompet Bakau (Dolichandrone spathacea)
Pohon terompet bakau dapat diklasifikasikan secara ilmiah sebagai berikut :
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Tracheobionta
- Superdivisi: Spermatophyta
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Asteridae
- Ordo: Scrophulariales
- Famili: Bignoniaceae
- Genus: Dolichandrone
- Spesies: Dolichandrone spathacea (L.F.) K. Schum.
2 comments
wah informasinya sangat bermanfaat.
[…] Baca Juga :Â Dolichandrone spathacea […]